Page 98 - Tesis Musdaliva
P. 98
80
Berdasarkan data dalam matriks diatas tergambar bahwa
perempuan atau istri terlibat aktif dalam semua tahap pengelolaan usaha
tani. Syndrome yang menganggap bahwa perempuan hanya berada di
rumah saja atau di ranah domestik tidak berlaku untuk perempuan petani
di di Desa Bulusirua tempat penulis melaksanakan penelitian. Pandangan
yang membedakan peran produktif dan peran reproduktif antara laki-laki
dan perempuan juga tidak penulis temukan karena selain melaksanakan
peran reproduktif, perempuan juga terlibat atau berpartisipasi dalam
melaksanakan peran produktif seperti yang dilakukan oleh laki-laki
khususnya dalam pengelolaan usaha tani yang menjadi objek penelitian
penulis.
Partisipasi perempuan dalam usaha tani padi dilakukan sejak tahap
persiapan lahan. Mereka ikut terlibat bersama suaminya. Berikut
penuturan dari informan:
“pada saat suami saya mengerjakan persiapan lahan atau sawah,
saya ikut membawakan bekal, mencangkul, menghancurkan tanah,
dan meratakan tanah”. (wawancara dengan RN pada Mei 2016).
“pada tahap persiapan lahan, saya ikut mencangkul, kadang
membantu mentraktor, dan memperbaiki pematang sawah”.
(wawancara dengan IT pada Mei 2016).
“saya ikut serta dalam persiapan lahan. Saya biasanya membawa
bekal untuk suami dan ikut juga mencangkul”. (wawancara dengan
JM pada Mei 2016).
“saya ikut terlibat dalam mempersiapkan lahan. Saya membawa
bekal untuk suami dan biasanya juga mencangkul khususnya sawah
yang berada di dekat rumah saya”. (wawancara dengan LR pada Mei
2016).