Page 103 - Tesis Musdaliva
P. 103
85
bibit, menyemai (mangngofong), dan mencabut bibit (mangngubbu’) untuk
ditanam di sawah. Perempuan dominan dalam tahap pembibitan. Hal ini
didukung oleh pernyataan informan yang disampaikan pada petikan
wawancara diatas. Pernyataan yang disampaikan oleh informan tersebut
memperkuat bahwa mereka banyak terlibat dalam kegiatan pembibitan.
Khusus untuk kegiatan mencabut bibit (mangngubbu’), kegiatan itu hanya
dilakukan oleh perempuan. Kegiatan ini menjadi pekerjaan utama
perempuan pada tahap pembibitan dan laki-laki tidak terlibat dalam
mengerjakannya. Kontribusi perempuan dalam kegiatan pembibitan ini
relatif besar karena mereka yang berperan dalam mempersiapkan
keperluan untuk pembibitan. Perempuan lebih telaten dalam
mempersiapkan bibit dengan cara menampi sehingga bibit yang direndam
adalah yang berisi. Hal ini akan mengurangi terjadinya penyusutan atau
berkurangnya takaran bibit yang akan ditanam yang berdampak pada
produksi hasil panen. Kegiatan mencabut bibit (mangngubbu’) juga yang
hanya dikerjakan oleh perempuan karena kegiatan ini memerlukan
kesabaran, ketelitian dan ketelatenan dalam mengerjakannya. Hal
tersebut karena bibit tersebut harus dicabut satu persatu dan dibersihkan
dari tanah serta tidak boleh patah atau rusak. Oleh karena itu, perempuan
yang secara alamiah memiliki karakter tersebut cocok untuk melakukan
kegiatan tersebut dibandingkan laki-laki.