Page 105 - Tesis Musdaliva
P. 105
87
Dari penuturan informan dan matriks tergambar bahwa
perempuan juga ikut berpartisipasi dan setara dengan laki-laki dalam
kegiatan penanaman. Bentuk keterlibatan yang biasa mereka lakukan
adalah membantu membawa bibit ke sawah dan menebarnya untuk
memudahkan ditanam serta ikut membantu menanam. Khusus untuk
kegiatan menanam bibit padi yang telah dibawa ke sawah berdasarkan
observasi tidak berperan serta penulis menyimpulkan bahwa keterlibatan
perempuan atau istri relatif tidak terlalu sering atau hanya membantu saat
tidak ada orang lain yang membantu suaminya. Biasanya untuk sawah
yang cukup luas maka akan ada keluarga atau orang yang dipanggil untuk
membantu. Hal ini karena ikatan kegotongroyongan masyarakat di Desa
Bulusirua masih terjaga. Kegiatan menanam juga bukan menjadi kegiatan
utama yang biasa dilakukan oleh perempuan tetapi dominan oleh laki-laki.
Kegiatan menanam biasanya dilakukan hanya pada sawah yang dekat
dengan rumah dan bukan menjadi kegiatan utama bagi perempuan.
Kegiatan menanam umumnya dikerjakan oleh laki-laki. Hal ini karena laki-
laki lebih paham cara menanam yang baik dan kegiatan ini pada
umumnya dikerjakan oleh laki-laki. Tahap menanam, laki-laki lebih
dominan dari perempuan meskipun perempuan ikut juga terlibat didalam
kegiatan tersebut. Kontribusi perempuan dalam kegiatan penanaman tidak
terlalu besar karena kegiatan ini pada dasarnya dikerjakan oleh laki-laki,
meskipun mereka dapat melakukannya tetapi keterlibatannya hanya
sebatas ikut membantu.