Page 153 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 153

2.  Memiliki akhlak al-Karimah.
                   3.  Memiliki ilmu pengetahuan yang relatif luas yang terkait
                      dengan  pelaksanaan  dakwah,  antara  lain;  ilmu  bahasa,
                      ilmu komunikasi, ilmu sosiologi, ilmu psikologi dakwah,

                      teknologi informasi, baik cetak maupun elektronik, ilmu
                      patologi sosial dan lain-lain.
                   4.  Memahami  tujuan  dakwah,  yakni  mengadakan  sebuah
                      perubahan sesuai al-Qur’an dan hadis.
                   5.  Mencintai objek dakwah (mad’ū) karena itu merupakan
                      modal dasar bagi seorang da’i.
                   6.  Mengenal kondisi lingkungan dengan baik.

                   7.  Memiliki kejujuran dan ikhlas.

                        Sedangkan yang berhubungan kompetensi metodologis
                   adalah  sejumlah  kemampuan  yang  menuntut  seorang  dā’i
                   agar  membuat  suatu  perencanaan  (planing)  dan  metode
                   dakwah.  Perencanan dakwah yang dimaksud adalah segala

                   sesuatu yang harus dipersiapkan ketika hendak mengerjakan
                   persoalan terutama ketika hendak berdakwah yang meliputi:
                   pertama, seorang  dā’i harus  bisa  mengidentifikasi  kondisi


                   keberagamaan  akan  objek  dakwah,  baik  individu  maupun

                   masyarakat.  Kedua,  seorang  dā’i harus  mampu  mencari
                   informasi  mengenai  ciri-ciri  yang  bersifat  subyektif  dan
                   obyektif  dakwah  dan  kondisi  tentang  lingkungan.  Ketiga,
                   berdasarkan  informasi  yang  diperoleh  dari  pertama  dan

                   kedua,  maka  seorang  da’i diharapkan  mampu  menyusun
                                           140
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158