Page 158 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 158

“Serulah  kepada  jalan  Tuhan-mu  dengan  cara  hikmah,  al-
                   Maw’iḍah al-Ḥasanah (nasehat yang baik) dan berdebatlah
                   dengan  mereka  secara  lebih  baik  karena  sesungguhnya

                   Tuhan-mu  adalah  lebih  Dzat  yang  lebih  Mengetahui
                   terhadap orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Allah
                   Yang  lebih  Mengetahui  terhadap  orang-orang  yang
                   mendapat petunjuk.” (QS. al-Naḥl [16]: 125).

                        Ayat di atas mengandung metode atau cara berdakwah
                   yang  baik  sehingga  dakwah  yang  disampaikan  oleh  subjek
                   dakwah bisa diterima oleh objek dakwah. Metode dakwah

                   menurut Alquran tersebut adalah:
                   1.  Metode bil Ḥikmah
                      Metode bil Hikmah adalah  mengajak orang lain dengan
                      ilmu bukan dengan kejahilan yang diawali dengan sesuatu
                      yang paling penting, lebih difahami dan lebih dimengerti
                      adalah dengan menggunakan bahasa yang lemah lembut.
                      Metode ini harus didukung dengan Ilmu yang lain seperti

                      ilmu rhetorika, dialektika, mensen-kennis, etika, aestika,
                      dan taktika.
                   2.  Metode bil Mau’dzah al-Hasanah
                       Metode bil Mau’idzah al-Hasanah adalah mengajak orang
                      lain dengan perintah dan larangan, targhib (anjuran) dan

                      tarhib (ancaman). Misalnya, perintah beramal shalih dan
                      larangan  berbuat  kejahatan  (durhaka),  menyebutkan



                                           145
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163