Page 159 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 159

kemulyaan orang yang menegakkan agama dan kehinaan
                      orang yang tidak menegakan agama.
                      Menyebutkan bahwa orang yang tha’at kepada Allah akan
                      mendapat pahala di dunia dan di akhirat, dan orang yang

                      bermaksiat akan mendapatkan siksa Allah baik di dunia
                      maupun di akhirat.
                   3.  Metode Jadilhum bil Lati Hisa Aḥsan
                       Metode Jadilhum bil Lati Hisa Ahsan (berdebat dengan
                      sesuatu yang paling baik) adalah mengajak orang  dengan

                      cara berdiskusi (ber-munāḍarah) berdasarkan dalil naqli
                      (Alquran dan hadis) dan aqli  (akal atau Ijtihad manusia)
                      untuk menghasilkan sesuatu hal yang dituju yakni seorang
                      mad’u  agar mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga
                      dapat menerima kebenaran.


               C.  Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdīd

                        Gerakan  tajdīd dalam  Muhammadiyah  memiliki  dua
                   makna,  yaitu  tajrīd yang  bermakna  purifikasi  dan  tajdīd

                   sendiri yang bermakna pembaharuan.

                   1.  Pengertian Tajrīd
                        Tajrid  secara  bahasa  berasal  dari  kata  “Jarrada-
                   Yujarridu-Tajrīdan” yang  bermakna  asli,  murni  (tidak  ada

                   tambahan  dan  pengurangan).  Tajrīd  bisa  berarti  sesuatu
                   yang terkelupas seperti kulit terkelupas dari pohonnya hingga
                   bersih,  melepaskan  pakaian  dan  semisalnya  sehingga  tidak

                                           146
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164