Page 32 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 32
Struktur Sel
Inti Sel
Inti sel eukariotik pada interfase dikelilingi oleh suatu membran. Membran terdiri atas dua
lapisan lemak (lipid bilayers). DNA pada inti tersebar dalam suatu struktur yang disebut
kromosom. Pembelahan inti dari satu menjadi dua anak inti dikenal sebagai mitosis. Pada tanaman
dan hewan tingkat tinggi dikenal adanya reproduksi secara seksual. Pada saat pembuahan, ke dua
inti dari sel jantan dan sel betina (gamet) melebur membentuk sigot. Masingmasing jenis gamet
menyumbang sejumlah (n) kromosom. Dengan demikian zigot mengandung dua set kromosom
(2n). Apabila gamet bersifat haploid, maka zigot bersifat diploid. Semua sel somatik bersifat diploid
(mengandung 2 set kromosom). Pada saat generasi seksual berikutnya, kromosom normal (2n)
mengalami segregasi menjadi haploid. Proses pengurangan setengah kromosom dari 2n menjadi n
kromosom disebut meiosis.
Dinding Sel
Membran Sel
Permukaan luar lipid bilayers membran sel bersifat
hidrofil, sedangkan permukaan dalamnya bersifat Dinding sel bakteri bersifat agak elastis.
hidrofob. Stabilitas membran sel disebabkan oleh Dinding sel tidak bersifat permeabel terhadap
kekuatan hidrofobik antara residu asam lemak dan garam dan senyawa tertentu dengan berat
molekul rendah. Secara normal konsentrasi
kekuatan elektrostatis antara ujung-ujung hidrofilik.
Pada bilayer terdapat protein yang letaknya garam dan gula yang menentukan tekanan
tenggelam (di dalam) bilayer atau terdapat pada osmotik di dalam sel lebih tinggi daripada di
permukaannya luar sel.
Flagel dan Pili Kapsul dan Lendir
Flagel merupakan salah satu alat gerak bakteri. Beberapa bakteri mengakumulasi senyawa-senyawa
Letak flagel dapar polar, bipolar, peritrik, maupun yang kaya akan air, sehingga membentuk suatu
politrik. Flagel mengakibatkan bakteri dapat lapisan di permukaan luar selnya yang disebut
bergerak berputar. Penyusun flagel adalah sub unit sebagai kapsul atau selubung berlendir. Fungsinya
protein yang disebut flagelin, yang mempunyai untuk kehidupan bakteri tidak begitu essensial,
berat molekul rendah. Ukuran flagel berdiameter namun menyebabkan timbulnya sifat virulen
12-18 nm dan panjangnya lebih dari 20 nm. Pada terhadap inangnya. Dalam pembentukan agregasi
beberapa bakteri, permukaan selnya dikelilingi tanah, senyawa yang terkandung dalam kapsul atau
oleh puluhan sampai ratusan pili, dengan panjang lendir inilah yang sangat berperan. Keberadaan
12 nm. Pili disebut juga sebagai fimbrae. Sex-pili kapsul mudah diketahui dengan metode pengecatan
berperan pada konjugasi sel. Pada bakteri negatif menggunakan tinta cina atau nigrosin.
Escherichia coli strain K-12 hanya dijumpai 2 Kapsul akan tampak transparan diantara latar
buah pili. belakang yang gelap.
27