Page 10 - Bahan Ajar Bu TIA
P. 10
menanamkan keberanian dan percaya diri, menata dan
menjernihkan pikiran, cara berpikir yang logis, kecerdasan, dan
kepekaan emosi siswa. Pengajaran menulis juga dilakukan untuk
membantu siswa menuangkan ide atau gagasan, pikiran,
pengalaman, perasaan, dan cara memandang kehidupan. Dengan
banyaknya manfaat yang akan diperoleh dalam pengajaran menulis,
seharusnya kegiatan menulis ini menjadi salah satu kegiatan yang
disukai siswa.
Dengan demikian, maka dalam pembelajaran menulis teks
eksposisi model discovery learning dapat membangkitkan
keingintahuan siswa, memberi motivasi untuk bekerja terus sampai
menemukan jawaban. Pendekatan ini dapat digunakan dalam
pembelajaran keterampilan memecahkan masalah tanpa
pertolongan orang lain dan meminta para siswa untuk
menganalisis dan memanipulasi informasi, tidak hanya menerima
saja (Bruner dalam Dahar, 2011: 80). Senada dengan pendapat
Nurdin dan Andrianto, bahwa discovery learning melibatkan
komunikasi yang berarti tersedia suatu ruang, peluang, dan
tenaga bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan pandangan
yang logis, objektif, dan bermakna, serta untuk melaporkan hasil
kerja mereka.
Model discovery learning dipilih dalam penyusunan bahan
ajar ini karena sejalan dengan prinsip pada Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan
tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik.
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk
secara aktif mencari, mengolah, mengontruksi, dan menggunakan
pengetahuan (Hosnan, 2014: 282).
Melalui penerapan model discovery learning, peserta didik
dengan mudah menemukan gagasan dan mengembangkan gagasan
tersebut, sehingga peserta didik terbiasa mengungkapkan gagasan
atau argumen beserta fakta-fakta yang menguatkannya.
Pengetahuan yang diperoleh dengan model pembelajaran
discovery learning menunjukkan beberapa kelebihan. Pertama,
Teks Eksposisi Model Discovery Learning Media Audio Visual | 3