Page 48 - LEMBAR KERJA ELEKTRONIK SISTEM EKSKRESI SUSI
P. 48
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM EKSKRESI
b. Reabsorpsi tubulus menghasilkan urin sekunder
Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
glukosa, asam, amino, nutrisi organik, air dan garam mineral.
Reabsorpsi dapat terjadi secara aktif maupun pasif. Biasanya
tubulus mereabsorpsi sekitar 99% H 2O yang terfiltrasi, 100% gula
terfiltrasi dan 99,5% garam yang terfiltasi. Untuk dapat
direabsorpsi bahan harus melewati lima penyaring terpisah yang
disebut transport transepitel.
Jalur reabsorpsi tubulus : cairan tubulus → membran luminal sel
tubulus → sitosol → membran basolateral sel tubulus → cairan
interstisial → dinding kapiler peri tubuler → plasma darah.
Reabsorpsi bahan yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi:
1) Ion-ion natrium (Na),
• reabsorpsi terjadi secara pasif (difusi terfasilitasi oleh
saluran protein maupun aktif (pompa natrium-kalium)
• terjadi ditubulus kontortus proksimal, lengkung henle
asenden (naik) tubulus kontortus distal dan duktus
kolektivus dikontrol enzim rennin,
• hormon angiotensin dan aldosterone
2) Ion clorin (Cl) dan ion negatif lainnya (misalnya karbonat)
• reabsorpsi secara pasif (difusi)
3) Glukosa, fruktosa dan asam amino
• reabsorpsi secara difusi dipermudah oleh saluran protein dan
kotranspor
4) Air
• reabsorpsi melalui osmosis bersama-sama ion natrium
5) Urea
• reabsorpsi secara difusi sekitar 50%, sebanyak 50% urea
lainnya akan dieksresikan ke dalam urin
31

