Page 51 - LEMBAR KERJA ELEKTRONIK SISTEM EKSKRESI SUSI
P. 51
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM EKSKRESI
4. Penyimpanan Sementara Urine dan Berkemih
Urin dari duktus kolektivus menuju ke pelvis renalis, selanjutnya
mengalir melalui ureter dan masuk ke vesika urinaria (kandung
kemih). Dinding kandung kemih berlipat-lipat dengan struktur otot
yang dapat meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpangan
urine.
Dari kandung kemih urin mengalir ke uretra, selanjutnya melalui
lubang luar dibuang keluar tubuh. Keinginan buang air kecil akibat isi
urin sudah mencapai 170 – 230 mL peristiwa pembuangan urin disebut
mikturisi yang merupakan gerak refleks yang dapat ditahan atau
dikendalikan oleh saraf pusat di otak (Irnaningtyas, 2014).
C. Peran Hati dalam Proses Detofikasi dan Pembentukan Urea
Hati berperan untuk membuang urea, pigmen, empedu, dan
racun. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan merupakan
kelenjar detoksifikasi.
Hati (mengeksresikan) kurang lebih ½ liter empedu setiap hari.
Empedu berupa cairan hijau kebiruan berasa pahit, dengan pH sekitar
7-7,6; mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta
pigmen (zat warna empedu) yang
Disebut birubin dan biliverdin.
Gambar hati sebagai organ ekskresi pada manusia
Sumber : https://repositori.kemdikbud.go.id/
34

