Page 49 - LEMBAR KERJA ELEKTRONIK SISTEM EKSKRESI SUSI
P. 49
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM EKSKRESI
c. Augmentasi (sekresi tubulus) menghasilkan urin
sesungguhnya
Transport aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah
dalam kapiler peritubuler, keluar melewati sel-sel tubuler menuju
ke cairan tubuler dan masuk ke dalam urin. Augmentasi terjadi di
tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan duktus
kolektivus. Sekresi tubulus terjadi melalui transport transepitel tetapi
langkahnya berlawanan dari reabsorpsi tubulus.
Augmentasi meliputi :
1. Ion hydrogen, amonia, keratin, asam hipurat, obat-obatan
tertentu (misalnya penisilin) dan zat-zat kimia asing
disekresikan ke dalam tubulus secara aktif. Sekresi ion
hydrogen dan amonia membantu dalam pengaturan pH plasma
dan keseimbangan asam basa cairan tubuh.
2. Sekresi ion kalium dikontrol oleh hormon aldosteron.
Ion kalium secara aktif direabsorpsi di tubulus kontortus
proksimal, tetapi disekresikan di tubulus kontortus distal dan
duktus kolektivus.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pembentukan Urin
a. Faktor internal
1. Hormon ADH (antidiuretik hormon) dihasilkan oleh
hypothalamus dalam otak.
Jika banyak minum, sekresi ADH sedikit, reabsorpsi tubulus
terhadap air berkurang, sehingga jumlah urin banyak atau lebih
encer.
2. Hormon insulin dihasilkan oleh sel pada pankreas.
Jika kekurangan insulin, glukosa dalam darah tinggi, reabsorpsi
glukosa terganggu, sehingga glukosa banyak dalam urin
(kencing manis)
32

