Page 40 - E-Modul Materi Plantae Untuk Kelas X SMA/MA
P. 40
KEGIATAN BELAJAR 3
GYMNOSPERMAE
A. Pengertian
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu gymnos yang berarti telanjang dan
spermae yang berarti biji sehingga gymnospermae dapat diartikan sebagai tumbuhan berbiji
telanjang (terbuka). Gymnospermae disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka karena bakal
bijinya tidak dilindungi oleh bakal buah, melainkan bakal biji terletak di antara daun-daun
penyusun strobilus atau runjung.
B. Ciri-ciri Umum
Ciri-ciri Gymnospermae antara lain memiliki akar, batang, dan daun sejati yang
dilengkapi oleh pembuluh angkut (xylem dan floem). Bentuk daunnya bermacam – macam.
Disebut biji terbuka karena bakal biji tidak dilindungi oleh bakal buah. Umumnya memiliki
struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun membentuk konifer/kerucut. Belum
memiliki bunga sesungguhnya.
C. Klasifikasi Gymnospermae
Gymnospermae diklasifikasikan menjadi 4 divisi yaitu Pinophyta, Cycadophyta,
Ginkgophyta, dan Gnetophyta.
a. Pinophyta
Pinophyta dikenal juga sebagai konifer (Coniferophyta). Ada konifer yang
menghasilkan resin atau getah yang melindungi tumbuhan dari serangan jamur atau
serangga. Sebagian besar konifer memiliki daun berbentuk jarum. Konifer juga bersifat
monoesis, dimana struktur reproduksi jantan dan betinanya berada pada satu tumbuhan.
Biji konifer berkembang di dalam runjung (strobilus). Contoh tumbuhan ini adalah Pinus
mercusii, Agathis alba, Podocarpus sp., dan Sequoia gigantea.
Gambar 32 Podocarpus sp. Gambar 33 Agathis alba Gambar 34 Pinus mercusii
b. Cycadophyta
Cycadophyta atau biasa dikenal dengan pakis, hidup di daerah tropis dan subtropis.
Struktur reproduksi pakis mirip dengan tumbuhan konifer, tetapi bersifat diesis artinya
strobilus jantan dan betina berada pada dua tumbuhan yang berbeda. Contoh tumbuhan
ini adalah Cycas revoluta, Cycas rumphii.
35
E-Modul Materi Plantae