Page 37 - MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2021
P. 37
bahwa Islam kuat,” sambung D. Dan, sebenarnya memang
Lee. aneh kalau manusia menjadikan
Hal ini sangat berbeda de rasio seperti tuhan yang menen
ngan peradaban Barat yang kata tukan segala hal. Sebab disadari
Robert D Lee ternodai oleh im atau tidak, dalam kenyataan, rasio
perialisme yang pada akhirnya manusia amatlah terbatas.
membangkitkan kesadaran ban Oleh karena itu saran Arkoun
yak umat Islam di berbagai neg jelas, sikap kritis terhadap perad
ara hingga terbentuk perlawanan aban Barat harus dimiliki. “Apakah
dan kemerdekaan. Hal ini menun pemahaman Barat terhadap Islam
jukkan bahwa konsep peradaban itu valid dan objektif?”
Islam dan Barat tidaklah patut Berbeda dengan Islam yang
disandingkan, mengingat Islam mendorong manusia menjadikan
selalu mampu menghadirkan ke rasio sebagai alat “penangkap”
baikan dan kemajuan sekalipun kekuatan Ilahiyah, sehingga mun
secara politik terhegemoni. cul kesadaran di dalam diri bahwa
Hari ini umat Islam di Indo Allah adalah Tuhan, karena itu se
nesia berhasil mencatatkan diri gala sisi kehidupan umat manusia
sebagai masyarakat paling der didedikasikan untuk mendapat
mawan di dunia. Padahal secara keridhoan Tuhan.
ekonomi dan politik, umat Islam Seperti kata Arkoun, “AlQuran
tidak memiliki kekuatan berar selalu mengundang orang yang
ti. Namun, kultur memberi dan beriman untuk “melihat” dunia
peduli yang itu bersumber dari ciptaan agar dapat menghargai
ajaran Islam tetap membara. keagungan dan kekuasaan Tu
Pandemi memang hadirkan han.”
guncangan ekonomi, kesehatan Dengan demikian peradaban
dan pendidikan. Namun, sedekah Islam tidak akan pernah padam,
dan infaq tetap berlangsung bak sejauh umat Islam komitmen dan
hujan lebat, menyuburkan daha konsisten menjadikan AlQuran
ga ekonomi sebagian dari sauda dan Sunnah sebagai panduan di
ra kita yang membutuhkan. dalam mengisi kehidupan.
Muhammad Arkoun juga mem Meminjam ungkapan RA Kar
beri catatan terhadap peradaban tini, habis gelap terbit terang,
Barat yang memuja akal. Bag tampaknya ke depan hadirnya
inya, mempercayai superioritas peradaban Islam dengan karakter
akal adalah tidak jelas, karena minhajin Nubuwwah akan segera
kepercayaan terhadap akal itu menyapa seluruh umat manusia
sendiri tidak dapat dibuktikan di permukaan bumi ini.*/Imam
oleh akal. Nawawi
Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | MULIA 35