Page 51 - MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2021
P. 51
yang diraih, itu tak lain berkat ke- Akhir hidup dari ‘dua tokoh’
hebatan diri menguasai berbagai penggemar memuji diri sendiri ini
disiplin ilmu atau pun keterampi- pun sangat tragis dan hina. Fir’aun
lan. ditenggelamkan di laut merah
Itulah yang terjadi pada dua bersama pasukannya. Sedangkan
sosok yang Allah jadikan sim- Qarun ditenggelamkan ke perut
bol keangkuhan umat manusia; bumi beserta dengan harta benda
Fir’aun dan Qarun. Sosok per- yang dimiliki.
tama; gemar memuji diri sendiri,
karena merasa paling berkuasa di Jalan Selamat
muka bumi. Kalau jujur dalam mengakui ke-
Dengan segenap kekuasaan baikan pribadi itu membinasakan,
yang dipegang, Fir’aun tidak ha- maka pemahaman kebalikannya
nya memuji diri sebagai raja he- (mafhum mukhalafah), bahwa
bat, bahkan Tuhan pun dikerdil- dengan bersikap jujur mengakui
kan. Pendeglarasian diri sebagai kelemahan diri, itu akan membawa
tuhan yang maha tinggi, merupa- keselamatan.
kan puncak pemujian yang per- Dan sejatinya itulah hakekat
nah dilakukan manusia. manusia. Penuh kelemahan
“Maka Fir’aun berkata, “Aku- (dho’if). Mudah melakukan kesala-
lah tuhanmu yang paling tinggi.” han (al-khatha’). Serta akrab de-
(al-Naazi’aat: 24) ngan kelalaian (al-nisyan). Kare-
Lalu bagaimana dengan Qa- na itu ia tidak pantas sama sekali
run? Sama dengan Fir’aun. Be- menyandang pujian. Apa lagi
danya pada instrumen yang di- memuji-muji diri sendiri.
gunakan. Kalau Fir’aun dengan Karena itu, Allah pun mengi-
kekuasaan. Qarun dengan ilmu ngatkan dengan tegas, agar kaum
yang dikuasi. muslimin tidak terjerembab dalam
Allah berfirman dalam al- kubangan ini. Firman-Nya, “Maka
Qur’an; “Sesungguhnya Qarun janganlah kamu mengatakan di-
termasuk kaum Musa, tetapi dia rimu suci. Dialah yang paling me-
berlaku zhalim terhadap mereka, ngetahui tentang orang yang ber-
dan kami telang menganugerah- takwa.” (an-Najm: 32)
kan kepadanya perbendaharaan Mengomentari ayat ini, Imam
harta yang kunci-kuncinya sung- al-Ghazali mengatakan; “Jangan-
guh berat dipikul oleh sejumlah lah engkau suka memuji diri sen diri.
orang yang kuat-kuat. (Ingat- Ketahuilah, itu akan menurunkan
lah) ketika kaumnya berkata ke- derajatmu di mata manusia dan
padanya; “Janganlah engkau ter- mendatangkan murka Allah
lalu bangga. Sungguh, Allah tidak terhadapmu.”
menyukai orang yang membang- Setali tiga uang, mengingat
gakan diri.” (al-Qashash: 76) bahaya laten yang mengiringi pu-
Terhadap seruan itu, Qarun ja-puji diri ini, Rasulullah juga
menjawab; “Dia (Qarun) berkata, berwasiat dengan tegas, melalui
“Sesungguhnya aku diberi (har- sabdanya; “Jauhilah olehmu
ta itu), semata-mata karena ilmu saling memuji, karena itu berarti
yang ada padaku..” (al-Qashah: penyembelihan.” (HR. Ibnu Ma-
78) jah).*
Rabi’ul Awal 1443/November 2021 | MULIA 49