Page 23 - MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2021 VERSI ONLINE-dikompresi
P. 23

bahwa di tengah larut malam, se-   rumah, kembali saling bersua di
             cara  sembunyi-sembunyi  mere-     jalan. Bertikai lagi.
             ka bertiga menyengaja pergi ke        Mmereka mengikat janji lagi.
             rumah Rasulullah    , untuk men-   Tapi, pada malam ketiga peris-
             dengarkan lantunan al-Qur’an.      tiwa yang sama terulang. Akhir-
                Sambil    mengendap-endap,      nya mereka mengakui kelemahan
             mereka mengambil tempat untuk      diri dan kesombongan lah yang
             menikmati lantunan al-Qur’an,      menyebabkan mereka enggan
             yang keluar dari lisan Nabi yang   tunduk terhadap Al-Qur’an.
             suci.
                Menjelang  fajar  tiba,  mereka   Intropeksi Diri
             bersegera bangkit untuk mening-       Bercermin dengan kisah  di
             galkan tempat. Sebab, mas-         atas. Sebagai orang beriman,
             ing-masing mengkhawatirkan diri    sepatutnya harus memiliki keter-
             kepergok orang lain, yang ujung-   ikatan yang lebih kuat terhadap
             nya menghancurkan wibawanya        al-Qur’an. Ada semangat meng-
             sebagai tokoh.                     gebu untuk istikomah membaca,
                Ketika  hendak  menuju  arah    mentadabburi, dan menjalankan
             pulang inilah, mereka saling ber-  nilai-nilai di dalamnya.
             papasan. Raut kaget tidak bisa        Sebab ia petunjuk hidup (hu-
             disembunyikan.  Mereka  saling     dan) bagi orang beriman. Jangan
             menuduh dan manyalahkan tin-       kalah dengan ketiga orang kafir
             dakan yang baru terjadi. Untuk     itu.
             mengakhiri pelemik, ketiganya         Perintah pertama dalam Al-
             sepakat untuk tidak mengulangi     Qur’an adalah membaca. Tentu
             ‘kecerobohan’.                     menu yang harus dibaca adalah
                “Kalau kita dilihat oleh orang   Al-Qur’an itu sendiri.
             yang  masih  bodoh,  ini  akan        Maka kita dapati semangat
             melemahkan kedudukan kita, dan     membaca dan mentadabburi Al-
             mereka akan berpihak  kepada       Qur’an orang-orang sholih ter-
             Muhammad,” ujar salah seorang,     dahulu. Orang shalih zaman dulu
             untuk menguatkan komitmen.         ada yang sampai khatam sekali
                Tapi apa lacur. Pada malam      dalam tiga hari, apalagi di bulan
             berikutnya, ‘kerinduan’ hati untuk   Ramadhan lebih banyak lagi.
             mendengarkan Al-Qur’an masih          Imam As Syafi’im khatam
             tidak kuasa dibendung. Bagaima-    Al-Quran sampai 60 kalian da-
             na komitmen terhadap janji yang    lam semalam di bulan Ramadhan.
             disepakati?                        Belum lagi karya-karya tulisnya
                Ternyata setiap pribadi ha-     yang luar biasa banyaknya.
             nyut dalam perasaan;  bahwa           Jejak inilah yang harus kita
             kedua kawan yang lain tidak        usahakan untuk menapakinya.
             mungkin kembali datang. Maka,      Tapi, bila yang terjadi justru se-
             berangkatlah masing-masing dari    baliknya, yakinlah, ada persoalan
             rumah.                             mendasar  terkait dengan  keima-
                Seperti malam sebelumnya,       nan terhadap kitabullah ini. Perlu
             mereka mendengarkan lantunan       buru-buru evaluasi diri, sebelum
             al-Qur’an Nabi, hingga menjelang   hari ‘evaluasi’ itu datang, di mana
             fajar.  Di saat hendak pulang ke   tidak diterima lagi segala hujjah.*



                                                          Shafar 1443/Oktober 2021 | MULIA  21
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28