Page 53 - MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2021 VERSI ONLINE-dikompresi
P. 53
bermaksiat. Dan kecenderungan sos?
ke arah sana sangat lah kuat. Adalah seorang zahid Ibrahim
Karena memang secara fisikal, bin Adham, ketika dimintai nase-
tidak ada yang mengawasi. Hat- hat seorang laki-laki agar bisa
ta orangtua sendiri. Kecend- meninggalkan maksiat pada dirin-
erungan diri ketika di luar pusa- ya. Nasehat ini, juga bisa kita jad-
ran kebaikan, gampang terlena. ikan pegangan dalam mengenda-
Jangankan golongan imannya di likan menghindari medsos yang
bawah ‘standart,’ para sahabat- buruk.
pun mengalami hal serupa. Ada lima petuah beliau pada
Tersebutlah sebuah kisah, ten- laki-laki.Petama, jika engkau akan
tang bagaimana seorang sahabat melakukan perbuatan maksiat ke-
terus mengatakan dirinya mu- pada Allah, jangan engkau makan
nafik. Sahabat Abu Bakar yang rezeki dari-Nya. Kedua, jika en-
mendapti hal itu mencoba men- gkau akan melakukan perbuatan
gorek persoalan. Maka disam- maksiat, jangan tinggal di bumi
paikanlah kepada beliau; bahwa Allah. Ketiga, jika akan melaku-
ketika berada di majelis Nabi, be- kan perbuatan maksiat pada Al-
liau seakan benar-benar berada lah, carilah tempat di mana saja
di antar Surga dan Neraka. yang engkau tidak bisa dilihat Al-
Ketika Nabi Muhammad lah. Keempat, jika engkau boleh
berkisah tentang Surga, ter- bermaksiat asalkan engkau bisa
senyumlah beliau. Ingin sekali meminta penundaan satu hari ke-
bersegera memasukinya. Begi- pada malaikat maut. Terakhir, ula-
tu pula saat beliau mengisahkan ma itu berwasiat, “Engkau boleh
Neraka, kengerian hadir di benak- bermaksiat asalkan engkau bisa
nya. menolak malaikat memasukkan-
Lalu apa yang harus dilakukan mu ke dalam Neraka.”
sebagai upaya menjaga diri agar Lima nasehat Ibrahim bin Ad-
jauh dari sisi maksiatnya bermed- ham ini penting untuk kita had-
irkan dalam setiap aktivitas kita.
Bahwa Allah Maha Melihat, me-
nyaksikan segala sesuatu yang
kita perbuat.
Mudah-mudahan dengan se-
genap upaya kita dalam mem-
bentengi diri akan mampu me-
ngendalikan medsos yang kita
miliki, sehingga menjadi sum-
ber-sumber kebaikan yang ber-
buah pahala di hari akhirat kelak.
Jadi, sangat penting menekatkan
diri untuk menjadikan medsos
sebagai lumbung pahala, bukan
dosa. Wallahu ‘alamu bish-sha-
wab.*Abu Aqila
Safar 1443/Oktober 2021 | MULIA 51