Page 6 - Sistem reproduksi_Flip Book
P. 6
A. Pengertian Sistem reproduksi.
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam
organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup
seperti cairan, hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem
reproduksi. Sistem reproduksi yang melibatkan organ-organ reproduksi pada makhluk
hidup digunakan untuk berkembang biak atau melakukan reproduksi, dengan tujuan
untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah
B. Pembagian sistem reproduksi.
Hewan dapat bereproduksi hanya secara aseksual atau seksual, atau bisa
bergantian melakukan kedua modus tersebut. Banyak invertebrata dapat bereproduksi
secara aseksual dengan cara pembelahan, pertunasan, gemula, fragmentasi dan
regenerasi. Hewan yang bereproduksi secara seksual harus mempunyai sistem yang
menghasilkan dan mengirimkan gamet dari satu jenis kelamin ke gamet dengan jenis
kelamin lain yang berbeda. Sistem reproduksi tersebut sangat beraneka ragam antara
lain yaitu: Hewan ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Hewan ovipar adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur, Hewan vivipar adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara melahirkan, dan Hewan ovovivipar adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Sistem yang paling sederhana
bahkan sama sekali tidak memiliki gonad yang jelas. Sistem reproduksi yang paling
kompleks mempunyai banyak kumpulan saluran atau kelenjar asesoris yang
membawa dan melindungi gamet dan embrio yang sedang berkembang. Diantara
vertebrata, beberapa genera ikan, amfibia, dan kadal bereproduksi secara eksklusif
melalui suatu bentuk kompleks partenogenesis. Reproduksi seksual menghadirkan
permasalahan tertentu bagi hewan yang tidak berpindah-pindah, hewan yang
bersarang dalam lubang di dalam tanah, atau bagi parasit, yang kesulitan dalam
menemukan lawan jenis. Satu penyelesaian terhadap permasalahan ini adalah
hermafroditisme, di mana masing-masing individu mempunyai sistem reproduksi
jantan maupun betina. Jenis lain dari hermafroditisme pada hewan ialah
hermafroditisme sekuensial, di mana suatu individu mengubah jenis kelaminnya
selama masa hidupnya. Pada beberapa spesies hewan tersebut, ada yang bersifat
protogini dan protandri.
2