Page 10 - FLIPBOOK BIOLOGI KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 10

atmosfer berlubang. Akibatnya intensitas sinar ultraviolet yang masuk ke bumi meningkat
                dan  menyebabkan  banyak  masalah,  antara  lain  berkurangnya  biomassa  fitoplankton  di
                lautan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan rantai makanan organisme.


                5.  Perubahan Iklim Global
                Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran udara oleh gas karbon dioksida
                (CO2)  yang  menimbulkan  efek  rumah  kaca.    Menurut  Raven  (1995),  efek  rumah  kaca
                meningkatkan suhu udara 1-3°C dalam kurun waktu 100 tahun. Kenaikan suhu tersebut

                menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan permukaan air laut sekitar 1-2 m yang
                berakibat  terjadinya  perubahan  struktur  dan  fungsi  ekosistem  lautan.  Sedangkan  tiap
                kenaikan 1°C akan menggantikan batas toleransi beberapa spesies di daratan sekitar 125
                km ke arah kutub atau 150 m vertikal ke arah gunung.


                6.  Industrialisasi Kehutanan dan Pertanian
                Para petani cenderung menanam tumbuhan atau memelihara hewan yang bersifat unggul
                dan menguntungkan sedangkan tumbuhan dan hewan yang kurang unggul dan kurang
                menguntungkan akan disingkirkan. Selain itu, suatu lahan pertanian atau hutan industri
                umumnya hanya ditanami satu jenis tanaman (monokultur), misalnya teh, karet, dan kopi.

                Hal ini dapat menurunkan keanekaragaman hayati tingkat spesies.


               UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


                                                         Keanekaragaman  hayati  di  Indonesia  perlu  di
                                                         lestarikan sebagaimana di atur dalam UU No 23.
                                                         Tahun  1997  tentang  pengelolaan  lingkungan
                                                         hidup.    Pelestarian  keanekaragaman  hayati  di
                                                         Indonesia dilakukan dengan 2 cara, yaitu :



                                                         1. Pelestarian  in  situ:  upaya
                    pelestarian  langsung  di  alam.  Metode  insitu  adalah  bentuk
                                                                                             TAHUKAH KAMU?
                    konservasi cagar alam, yang langsung dilakukan di daerah tersebut.
                                                                                           Saat ini kawasan konservasi
                    Ada  beberapa  bentuk  pelestarian  hayati  memakai  metode  insitu,   yang  ada  di  Indonesia
                    yaitu suaka marga satwa, taman nasional, cagar alam dan hutan          terkelompok  menjadi    180
                    suaka alam.                                                            cagar   alam,   72   suaka
                                                                                           margasatwa,   70   taman
                   a.  Suaka marga satwa adalah upaya perlindungan pada ekosistem          wisata,  13  taman  buru,  17
                       yang dinilai memiliki keunikan. Keunikan itu juga berisi berbagai   taman  nasional,  3  taman
                                                                                           hutan  raya,  serta  13  taman
                       macam jenis flora dan fauna yang harus dilindungi.
                                                                                           laut.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15