Page 20 - 21A_Kelompok 2_Bookchapter Fismod (Relativitas Khusus 2)_Revisi
P. 20
Jika kita tidak menyadari efek relativitas khusus, jawabannya kelihatannya cukup jelas.
Jika waktu kedua sistem diukur dari saat ketika titik-aral S dan S' berimpit, pengukuran dalam
arah x yang dilakukan di S akan melebihi yang di S' dengan vt, yang menyatakan jarak yang
ditempuh S' dalam arah x. Jadi
x’ = x — vt 3.1
Tidak terdapat gerak relatif dalam arah y dan z, sehingga
y’ = y 3.2
z’ = z 3.3
Dalam hal takterdapat indikasi yang bertentangan dengan pengalaman sehari- hari, kitaanggap
t’ = t 3.4
Himpunan Pers. 3.1 hingga 3.4 dikenal sebagai transformasi galilei.
Untuk mengubah komponen kecepatan yang diukur dalam kerangka S ke kuantitas setara
dalam kerangka S’ menurut transformasi galileo,kita diferensiasi x’, y’ dan z’ terhadap waktu :
′
′ ′ = − 3.5
′ = ′ = 3.6
′
′
= ′ = 3.7
′
Transformasi galileo dan transformasi kecepatan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan
ekspektasi intuitif kita, tetapi transformasi itu melanggar postulat relativitas khusus. Postulat
pertama menyaratkan persamaan yang sama untuk fisika dalam kedua kerangka acuan S dan S',
tetapi ternyata persamaan k dalam kelistrikan dan kemagnetan mengambil bentuk yang sangat
berbeda-beda, bila kita pakai transformasi galileo untuk mengubah kuantitas yang terukur pada
suatu kerangka acuan ke kuantitas yang setara dalam kerangka acuan yang lain. Postulat kedua
menyaratkan harga yang soma untuk kelajuan cahaya c baik ditentukan dari S maupun S'. Jika kita
ukur kelajuan cahaya dalam arah x dalam sistem S ternyata c, dalam sistem S akan menjadi
c’ = c - v
16