Page 117 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 117

pada gambar 7 hingga Agustus 2001 mencapai 27.348,888 hektar.
          Rinciannya seperti yang telah disebut pada bab sebelumnya, luas
          total HGU PTPN V itu diperoleh dari akumulasi HGU Nomor 16/
          HGU/1988,  HGU Nomor  157 Agustus  2001,  HGU Nomor  158
          Agustus 2001, dan HGU Nomor 159 Agustus 2001.    127

             Merespon  perlawanan  yang dilakukan masyarakat  adat,
          PTPN  V menulis Surat  Nomor  : 05.10/X/352/1999  tertanggal
          13 Desember 1999 kepada Ketua Badan Koordinasi Penanaman
          Modal Daerah  Tingkat I Riau. Surat ini  pada dasarnya berisi
          pernyataan  perusahaan bersedia  menjadi “Bapak  Angkat”–
          suatu istilah politis lainnya untuk mengendalikan hak akses dan
          kepemilikan  lahan–bagi  masyarakat  adat  untuk  mengusahakan
          lahan dengan pola KKPA. Ide ini disambut baik oleh Kantor Wilayah
          BPN Provinsi Riau, yang melalui Surat Nomor : 500/1114/BPN
          tanggal 11 November 2000 menyatakan agar lahan seluas 2.800
          hektar yang menjadi objek konflik di-enclave untuk masyarakat
          tempatan lewat pola kemitraan. 128
             Pola “Bapak  Angkat”  yang ditawarkan perusahaan tidak
          membuat  perlawanan masyarakat menjadi terhenti untuk
          kemudian menyetujuinya, karena di  awal  perjuangan ini
          masih cenderung ke arah ideologis,  untuk  semata-mata
          mempertahankan harkat dan martabat tanah ulayat. Karenanya,
          berbagai upaya dilakukan oleh Masyarakat Adat Senama Nenek
          guna  menolak  klaim  hak  beserta tawaran-tawaran  ekonomis
          yang diajukan PTPN  V  dan Pemerintah  (termasuk dari  Kantor
          Pertanahan).


          127   Bunga Mareta Dwijananti, Op. Cit., hlm. 53.
          128   H Mohd Yunus, “Konflik Pertanahan dan Penyelesaiannya Menurut Adat di Provinsi Riau,”
            Menara, Vol. 12, No. 1, 2013, hlm. 37.


         82   Reforma Agraria Tanah Ulayat
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122