Page 49 - PROYEK PROFIL PELAJAR PACASILA
P. 49

Pak Oding   : Karena sampah yang dibawa ke sini itu sampah yang sudah
                                      dibersihkan dan kering.
                       Marta        : Sampah-sampah ini nanti dibuang ke mana?

                       Pak Oding   : Oh, tidak dibuang. Nanti kita setorkan ke pengrajin sampah. Sampah
                                      plastik ke pengrajin plastik, sampah kertas ke pengrajin kertas.
                       Bayu         : Kok ada pengrajin sampah? Apa itu?

                       Pak Oding menjelaskan bahwa pengrajin sampah itu adalah pengrajin yang
                       membuat aneka barang menggunakan bahan baku sampah. Sampah plastik bisa
                       dibuat menjadi aneka  mainan, alat-alat rumah tangga, gorden, rafia, dll. Kalau
                       sampah kertas dapat dibuat kertas daur ulang,  art paper, topeng,  globe  (bola
                       dunia), dan lain-lain.

                       Anak- anak serius menyimak penjelasan Pak Oding.
                       Andi         : Sampah ternyata masih bisa dibuat barang baru, ya….

                       Pak Oding  : Iya betul. Kalau sampah diolah dengan baik, bisa digunakan untuk
                                      membuat banyak barang yang berguna. Dengan demikian, kita bisa
                                      lebih hemat.

                       Pak Damar  : Oke, anak-anak. Masih ada yang mau ditanyakan?
                       Anak-anak menjawab bahwa mereka sudah tidak ada pertanyaan lagi. Pak Damar
                       lalu mengajak anak-anak kembali ke sekolah.

                           Dalam perjalanan kembali ke sekolah, anak-anak masih asyik berceloteh
                       tentang pengalaman baru mereka di bank sampah. Mereka takjub bahwa sampah

                       ternyata bisa menghasilkan uang dan bisa dibuat menjadi barang-barang baru.


                        Kegiatan Hari Keempat: Mengolah Sampah Organik



                       Pagi ini saat datang ke sekolah, beberapa anak membawa sampah plastik dan
                       kertas dari rumah.
                       Pak Damar  : Wah...sudah pada mulai memilah sampah di rumah, ya. Sampahnya
                                      jangan dimasukkan ke tempat sampah dulu, ya. Kita diskusi dulu
                                      sebentar.

                       Andi         : Iya, Pak. Kemarin sampai rumah, saya langsung cari sampah yang
                                      bisa laku dijual.
                       Marta        : Saya juga bawa sampah kertas, Pak...itu satu dos. Belum saya

                                      masukkan di tempat sampah biru.
                       Pak Damar mengapresiasi semangat anak-anak dan menyampaikan bahwa yang
                       mereka lakukan sangat membantu berkurangnya timbunan sampah di TPS.
                       Kemudian Pak Damar mengajak anak-anak berdiskusi.



                                                                   BAB 3 Rancangan Proyek Pelajar Pancasila  37
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54