Page 16 - UAS - Adelia Rahma - 064
P. 16
Nasional, menggabungkan lembaga tinggi dan tertinggi negara di bawah
kendalinya, serta membentuk Musyawarah Pembantu Pemimpin Revolusi (MPPR).
Dampak kebijakan Presiden Soekarno bagi kehidupan bangsa dan negara
sebagai berikut.
1) Kehidupan Politik
PKI berusaha keras berada di belakang pengaruh Bung Karno. PKI
senantiasa memain-kan peranan sebagai golongan yang paling Pancasilais.
Gagasan Bung Karno tentang Nasakom jelas menguntungkan gerakan PKI.
Bahkan, D.N. Aidit pada tahun 1964 berani berkata, ”bila kita telah mencapai
taraf hidup adil dan makmur dan telah sampai kepada sosialisme Indonesia,
maka kita tidak lagi membutuhkan Pancasila.”
Gerakan PKI ini dihadang golongan Islam dan TNI AD. Bahkan, sejak
pembentukan DPRGR kedua kelompok ini telah menentang secara keras.
Namun, upaya itu mendapat rintangan karena Bung Karno memang melindungi
keberadaan PKI. Kondisi politik saat itu benar-benar panas karena PKI
melakukan beberapa aksi dan kerusuhan. Konflik antara PKI dan TNI AD pun
tidak terhindarkan.
2) Kondisi Perekonomian
Selama demokrasi terpimpin Bung Karno menempatkan politik sebagai
panglima. Beragam kebijakan dan pengaturan menjadi sia-sia karena besarnya
anggaran untuk proyek-proyek mercusuar. Bung Karno saat itu sangat getol
membangun jaringan dengan negara-negara sosialis komunis. Beliau
memelopori pembentukan Conferences of the Emerging Forces (Conefo). Oleh
karena itu, dibangunlah gedung Conefo yang kini menjadi Gedung MPR/DPR.
Untuk keperluan Games of the New Emerging Forces (Ganefo), Bung Karno
membangun Istora Senayan.
Selain untuk proyek tersebut, anggaran pemerintah juga dihabiskan
untuk membiayai politik konfrontasi. Saat cadangan anggaran habis,
16