Page 42 - BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN FISIKA
P. 42
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:
Mengetahui tentang konsep rem blong,
beberapa kasus rem blong di Sitinjau Lauik, penyebab
kendaraan mengalami rem blong di Sitinjau Lauik,
dan solusi agar kendaraan tidak mengalami rem blong
di Sitinjau Lauik
A. Konsep Rem Blong
Sitinjau Lauik telah lama menjadi titik kritis bagi pengendara yang melintasi
kawasan padang-solok. Jalur ini juga terkenal dengan tanjakan curam dan tikungan
tajamnya kerap menjadi saksi bisu tragedi rem blong yang merenggut nyawa. Rem
blong merupakan kondisi ketika sistem pengereman kendaraan tidak berfungsi
dengan baik atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Ini biasanya terjadi saat
kendaraan sedang bergerak terutama di jalan menurun dan dapat menyebabkan
kecelakaan serius. Fenomena rem blong ini bukan hanya sekedar kebetulan
melainkan hasil dari kombinasi berbagai faktor yang saling berkaitan.
Karakteristik jalur Sitinjau Lauik dengan kemiringan 45 derajat memberikan
tekanan luar biasa pada sistem pengereman kendaraan. Ketika kendaraan menuruni
tanjakan, gaya gravitasi mendorong massa kendaraan ke bawah dengan kekuatan
besar. Sistem rem harus bekerja ekstra keras untuk menahan laju kendaraan. Dalam
kondisi ini, gesekan terus-terusan antara kampas rem dan piringan atau tromol
menghasilkan panas berlebih. Pemanasan berlebihan pada sistem rem menjadi
malapetaka. Saat temperatur rem meningkat drastis, efektivitas pengereman
34