Page 47 - BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN FISIKA
P. 47
pada sistem pengereman dapat menyebabkan kampas rem meleleh. Akibatnya
komponen pada rem tidak dapat berfungsi dengan baik. Brake fade juga dapat
terjadi jika terlalu sering melewati jalan turunan, apalagi membawa beban yang
berat. Untuk menghindarinya atur pola pengereman yang baik dengan
memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi mobil untuk mencegah
suhu panas pada rem.
4. Rusaknya piston rem
Piston rem yang rusak dapat menjadi penyebab rem blong. Hal tersebut karena
tekanan hidrolik tidak dapat diteruskan untuk menekan kampas rem. Jadi sistem
pengereman pun tidak maksimal. Apalagi piston rem memiliki komponen bernama
seal piston yang berfungsi untuk mencegah kebocoran pada minyak rem. Dengan
demikian, jika seal tersebut mengalami kerusakan maka akan berpengaruh buruk
terhadap kinerja rem.
5. Rem terlalu panas
Ketika menempuh perjalanan jauh, suhu panas pada rem dapat meningkat.
Kinerja rem yang terlalu panas akan menurun. Oleh karena itu, sangat disarankan
untuk berhenti secara berkala guna memberikan jeda dan istirahat pada rem supaya
kembali dingin (cooling down).
6. Kondisi jalan
Tanjakan Sitinjau Lauik memang dikenal ekstrem karena memiliki tikungan
tajam di ruas jalan yang menanjak dan cukup curam. Dalam kasus rem blong di
Sitinjau Lauik komponen gaya berat sejajar dengan bidang miring menghasilkan
percepatan tambahan sehingga kendaraan akan semakin cepat saat mengalami rem
blong. Dan Semakin besar sudut kemiringan jalan Sitinjau Lauik maka semakin
besar juga gaya yang mendorong kendaraan ke bawah. Sehingga gaya gesek statis
dan kinetis tidak mampu menahan laju kendaraan tanpa bantuan rem.
7. Kurangnya perawatan kendaraan
Rem merupakan salah satu komponen penting untuk menjaga keselamatan saat
berkendara. Rusaknya komponen rem bukan masalah yang sederhana, karena dapat
mengancam keselamatan jiwa. Pastikan dengan baik bahwa komponen rem tidak
berkarat. Selain itu, jika terdapat endapan lumpur pada sistem rem, segera bersihkan
39