Page 21 - E-Modul Fisika Berbasis Discovery Learning Pada Materi Gerlombang Berjalan dan Stasioner
P. 21

E-Modul Fisika Berbasis Discovery Learning
                                                                  Untuk Kelas XI SMA/MA






                              4. Sudut Fase, Fase dan Beda fase Gelombang Stasioner


                      Pada gelombang berjalan Anda juga dapat menentukan sudut fase dan fase

             gelombang serta beda fase. Tiga variabel tersebut dapat diturunkan dengan mudah
             dari  persamaan  gelombang  berjalan,  misalnya  Anda  ambil  persamaan  simpangan
             gelombang yang simpangan awalnya ke atas dan arah rambatnya ke kanan.


                                                                                           (8)

             a. Sudut fase (θ)
                        adalah sudut yang ditempuh gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus atau

                sudut  yang  telah  ditempu  benda  mencapai  titik  p  atau  sudut  yang  ditempuh
                gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus. Maka sudut fase





             b. Fase (φ)
                                adalah  sudut  fase  yang  ditempuh  tiap  satu  putaran,  atau  besaran  yang
                berkaitan dengan simpangan dan arah gerak gelombang. Fase bisa peroleh dengan

                membagi sudut fase dengan 2  , maka didapatkan.





             c. Beda Fase (Δφ)

                                adalah  selisih  antara  satu  fase  dengan  fase  lain,  atau  perbedaan  fase
                gelombang dan tahapan gelombang. Beda fase disimbulkan dengan ∆  





                Keterangan :
                t = waktu (s)
                T = periode (s)
                x = jarak titik ke sumber getar (m)

                λ = panjang gelombang (m)
             Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut.
             θp = 2nπ atau ∆φ = n dengan n = 0,1,2,3,….

             Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut.
             θp = (2n + 1) π atau ∆φ = 1/2  (2n + 1) dengan n = 0,1,2,3, ….






                                                                                                                 8
       gelombang berjalan
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26