Page 9 - E-Magazine Minanga Edisi 2025
P. 9
a
n
a
r
j
a
Kerajaan
e K
L e b i h D e k a t K Kerajaanerajaan
Lebih Dekat
r S
w
i
a
a
Sriwijaya
y
j
i
e
n
dengan S Sriwijayariwijaya
d
n
a
g
Mendengar nama “Sriwijaya” tentulah tidak asing di telinga teman-teman Namun beberapa ahli menganggap tahun 682 masehi merupakan tahun
srivijayans, namun sriwijaya yang mana yang kalian kenal? Sebuah kerajaan? berdirinya Kerajaan Sriwijaya yang resmi dan tertulis sehingga Prasasti
Sebuah klub sepak bola? Atau sebuah perguruan tinggi? Hmmm, patut Kedukan Bukit menjadi “akta kelahiran” kerajaan Sriwijaya sekaligus hari jadi
dipertanyakan nih. Mari kita bahas mengenai kerajaan Sriwijaya yang kota Palembang (Poesponegoro, Djoenet, & Notosusasto, 1993) .
menginspirasi nama klub bola dan nama perguruan tinggi itu yaa. Kerajaan ini
“Ditemukan” oleh peneliti asing, namun dianggap fiktif oleh bangsa sendiri.
A w a l , n a m u n b u k a n y a n g p a l i n g a w a l yang berasal dari tahun
Awal, namun bukan yang paling awal
Prasasti Kedukan Bukit
682 M/604 Saka dianggap
Sejarah lengkap dan tuntas mengenai Kerajaan Sriwijaya sebenarnya sebagai “akta kelahiran”
belumlah sempurna atau lengkap. Hal ini dikarenakan sedikitnya sumber- Kerajaan Sriwijaya
sumber sejarah yang menyebutkan dengan konkrit mengenai kerajaan ini.
Bukti-bukti kronologis paling awal dari kerajaan ini berupa prasasti Kedukan
Bukit dan catatan seorang pendeta dari Tiongkok bernama I-Tsing.
Prasasti Kedukan Bukit yang berasal dari tanggal 5 Asadha 604 saka atau 16
Juni 682 masehi menceritakan mengenai perjalanan suci yang dilakukan
seorang tokoh bernama Dapunta Hiyang yang kemudian ditafsirkan sebagai Di sumber lainnya, pada tahun 671 M pendeta Buddha dari Tiongkok
Raja pertama Sriwijaya bersama dengan 2 laksa atau bernama I-Tsing berlayar dari Kanton ke India dengan maksud mempelajari
20.000 pasukannya yang menggunakan lebih dalam agama Buddha. Dalam pelayaran tersebut, I-Tsing singgah di
perahu/kapal dan 1.312 pasukan yang suatu kerajaan bernama Shi-lo-fo-shi. Berdasarkan catatannya, I-Tsing
berjalan kaki menuju ke sebuah wilayah baru menggambarkan tempat tersebut merupakan tempat belajar agama Buddha
bernama Mukha Upang setelah sebelumnya yang terbesar kedua setelah Nalanda, India. I-Tsing juga mempelajari bahasa
menaklukkan wilayah yang bernama Sansekerta di tempat tersebut selama 6 bulan. Setelahnya, ia melanjutkan
Minangatamwan. Wilayah yang dituju oleh perjalanannya ke Nalanda, India untuk mempelajari agama Buddha. Beberapa
Dapunta Hiyang dan pasukannya nantinya puluh tahun berselang, I-Tsing kembali pulang ke Tiongkok dengan melewati
akan didirikan sebuah wanua atau Shi-Lo-Fo-Shih, dalam catatanya kerajaan tersebut sudah bertambah luas
perkampungan. Bila diperhatikan melalui isi kekuasaanya hingga menguasai Melayu dan Kedah. Dua kerajaan yang pada
prasasti Kedukan Bukit, prasasti tersebut perjalanan sebelumnya masih merupakan kerajaan tersendiri. Para sejarawan
merupakan monumen peringatan pendirian menafsirkan Shi-Lo-Fo-Shih yang disinggahi oleh I-Tsing dengan Kerajaan
wanua atau perkampungan dan perayaan Sriwijaya (Tanjung, 2024).
atas keberhasilan Raja Sriwijaya dalam Jadi, secara tertulis dan banyak diakui bahwa Kerajaan Sriwijaya berdiri
I-Tsing atau Yijing, pendeta melakukan perjalanan suci (Siddhayatra). pada tahun 682 Masehi, yang mana sebenarnya kerajaan tersebut dapat saja
Buddha yang pernah telah berdiri lebih dahulu dari tahun 682 M. Setelah tahun ini, mulai teranglah
16 16 “mampir” di Sriwijaya pada informasi mengenai Kerajaan Sriwijaya. 17 17
abad ke - 7 M