Page 10 - E-Magazine Minanga Edisi 2025
P. 10
Redup Perlahan
Dari Thailand sampai Jawa
D a r i T h a i l a n d s a m p a i J a w a R e d u p P e r l a h a n
Teman-teman srivijayans tahu nggak? Kerajaan Sriwijaya dijuluki sebagai Kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada akhir abad ke – 7 masehi dinilai
Nusantara pertama atau emperium pertama yang ada di Indonesia atau berumur panjang dengan kekuasaanya yang bertahan hingga kira-kira abad
Nusantara. Hal ini tidak terlepas dari berkuasa dan berpengaruhnya kerajaan ke – 12 masehi. Itu berarti sekitar 5 abad atau 500 tahun. Teman-teman
ini di masa lampau (Ningsih, 2022). Secara umum, wilayah-wilayah Kerajaan srivijayans bayangkan, negara kita tercinta, Negara Kesatuan Republik
Sriwijaya yang saat ini juga menjadi wilayah Republik Indonesia adalah pulau Indonesia saja baru berusia 79 tahun, itu artinya belum sampai seperlima umur
Sumatera atau suwarnadwipa, pulau Jawa, serta pulau Bangka dan Belitung. dari Kerajaan Sriwijaya (Hudaidah & Elsabela, 2022).
Diluar itu, Sriwijaya juga menguasai wilayah-wilayah yang sekarang menjadi Kerajaan Sriwijaya dapat dikatakan
Malaysia dan Thailand lhoo. Wihh, kalo diliat-liat luas Kerajaan Sriwijaya beberapa kali meredup sebelum akhirnya
ternyata cukup luas yaaa. benar-benar padam sekitar abad ke – 12
masehi. Redupnya kerajaan Sriwijaya
Lebih rinci, Chau-Ju-Kua, seorang pegawai pelabuhan Tiongkok yang yang pertama yakni dengan pergantian
hidup pada abad ke – 12 masehi mencatat wilayah-wilayah bawahan Kerajaan penguasa kerajaan ke Dinasti Sailendra
Sriwijaya yang berjumlah 15 buah. Wilayah-wilayah tersebut diantaranya P'eng- yang berasal dari Jawa, sekitar abad ke –
feng (Pahang, Malaysia), Teng-ya-nung (Trengganu, Malaysia),Ling-ya-ssu- 9 masehi. Lalu yang kedua sekitar tahun
chia(Langkasuka,Malaysia-Thailand), Chi-lan-tan (Kelantan, Malaysia), Fo-lo- 1017 – 1025 dimana kerajaan Sriwijaya
an(Kuala Berang, Mlaysia),Jih-lo-t'ing (Pantai TimurSemenanjung Malaya), diserang oleh tetangga baiknya sendiri
Ch'ien-mai-pa-t'a, Tan-ma-ling(Tämbralinga, Ligor, Thailand),Chia-lo-hsi (Grahi, yakni Kerajaan Chola dari India. Serangan
Teluk Bandon, Thailand), Pa-lin-feng (Palembang), Sin-t'o (Sunda/Kerajan ini bahkan berhasil menangkap raja
Banten Girang), Chien-pi(Kampe/Kampar, Pantai Timur Sumatera),Lan-wu-li Sriwijaya saat itu,
(Lämuri, Aceh), dan Si-lan (Ceylon/Srilanka) (Ariwibowo, 2021)
Sangramavijayatunggawarman. Terakhir,
berdasarkan kisah Parameswara, seorang
pangeran terakhir dari Sriwijaya, kerajaan
ini sudah menjadi bawahan dari kerajaan Parameswara, tokoh pendiri
Majapahit (Tanjung, 2024). Kerajaan Melaka yang
diperkirakan merupakan
Penguasa Terakhir Sriwijaya
Berjaya di Lautan, Pandai memilih kawan
B e r j a y a d i L a u t a n , P a n d a i m e m i l i h k a w a n
Kerajaan Sriwijaya yang menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di sekitar
jalur perdagangan internasional memerlukan armada tentara yang sangat
kuat untuk menjaga kekuasaannya di jalur tersebut. Armada tentara laut
Sriwijaya dikenal handal dalam menjaga dan menaklukkan kota-kota
pelabuhan penting yang ada di Selat Malaka seperti Jambi dan Kedah.
Sebagai wilayah yang ramai dilintasi kapal dari berbagai negara, Selat
Malaka rentan terhadap tindakan kriminalitas seperti perampokan,
penjarahan, dan pembajakan.
18 18 Peta wilayah Kekuasaan 19 19
Kerajaan Sriwijaya