Page 11 - E-Magazine Minanga Edisi 2025
P. 11

Dianggap Fiktif
                Kerajaan Sriwijaya memberikan pengawalan bagi kapal dagang yang akan                                        D i a n g g a p   F i k t i f
         melewati  Selat  Malaka,  tindakan  tersebut  dilakukan  agar  para  pedagang
         merasa  aman  dan  tidak  was-was  ketika  akan  berdagang  di  kota-kota                                                       Dengan begitu hebatnya pengaruh dan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya di
         pelabuhan milik Sriwijaya. Armada tentara laut Sriwijaya juga dikenal sebagai                                           Nusantara  dan  di  kawasan  Asia  nampaknya  tidak  menjadikan  seluruh

         armada laut yang tegas dan pemberani, setiap kapal yang melewati wilayah                                                masyarakat  Indonesia  mengakui  adanya  memori  kolektif  tersebut.  Disaat
         Sriwijaya  tanpa  izin  akan  langsung  ditenggelamkan  tanpa  melihat  seberapa                                        para  peneliti  dari  luar  negeri  seperti  George  Coedes  dan  Pierre  Yves-

         berharganya  barang  dagangan  yang  dibawa  oleh  kapal  tersebut  (Putri,                                             Manguin,  sejarawan  Prancis  yang  memiliki  andil  besar  dalam  “penemuan
         Khoironi, Siregar, & Purnomo, 2023) .                                                                                   kembali”  Kerajaan  Sriwijaya,  ada  pihak  dari  Indonesia  yang  menyangkal
                   Untuk menjaga kedaulatan dan keberlangsungan kerajaan, Sriwijaya                                              eksistensi kerajaan Sriwijaya. Pihak tersebut berdalih bahwasanya Sriwijaya
         juga  memiliki  hubungan  yang  luas  dengan  kerajaan-kerajaan  besar  lainnya,                                        merupakan  gerombolan  bajak  laut  yang  bermukim  di  Palembang,  bukan

         lho. Sebut saja kekuatan-kekuatan utama dunia saat itu seperti Dinasti Tang                                             merupakan sebuah kerajaan seperti yang dikenal selama ini .
         dan Song dari Tiongkok, Dinasti Umayyah dari Timur Tengah, dan Dinasti Cola                                                     Kontroversi  seperti  ini  sebenarnya  hal  yang  umum  ya  teman-teman

         dari India. Hubungan baik yang dibangun oleh Sriwijaya tidak lain merupakan                                             srivijayans,  namun  beberapa  pihak  menilai  argumentasi  yang  digunakan
         upaya  agar  perdagangan  Sriwijaya  semakin  maju  dan  mendapatkan  posisi                                            untuk  menyebut  Sriwijaya  sebagai  gerombolan  bajak  laut  adalah  sangat
         yang  lebih  menguntungkan  dalam  perdagangan  internasional.  Hu  bungan                                              lemah. Apalagi pihak tersebut berpendapat bahwa aksara yang digunakan

         Sriwijaya dengan Tiongkok misalnya, hampir setiap tahun Kerajaan Sriwijaya                                              dalam  prasasti  Kedukan  Bukit,  prasasti  paling  awal  Kerajaan  Sriwijaya
         rutin  mengirimkan  upeti  atau  cenderamata  beserta  utusannya  ke  Tiongkok.                                         sebagai  aksara  Armenia.  Teman-teman  srivijayans  penasaran  ngga  siapa
         Akibatnya,  pedagang-pedagang  Sriwijaya  mendapatkan  pandangan  lebih                                                 pihak  tersebut?  Silakan  scan  QR  Code  yang  sudah  disediakan  yaa  untuk

         baik  dan  keleluasaan  dalam  berdagang  di  pelabuhan-pelabuhan  milik                                                baca beritanya lebih lengkap.
         Tiongkok (Kesavapany, Kulke, & Sakhuja, 2009).
                       Uniknya,  Kerajaan  Sriwijaya  juga  bekerjasama  dengan  para  bajak  laut                                                                                       Scan QR Code berikut atau

         lhoo. Hal ini dilakuin oleh kerajaan Sriwijaya untuk menjaga keamanan wilayah                                                                       Klik Link Disini untuk membaca berita selengkapnya
         kekuasaanya di Selat Malaka dan sekitarnya.
                                                                                                                               Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai Kerajaan Sriwijaya, teman-teman dapat
                                                                                                                                    menonton video berikut ini yang dipersembahkan oleh Channel Puslit Arkenas:


































    Ilustrasi Pemimpin Dinasti yang pernah berhubungan dengan Kerajaan Sriwijaya. Dari kiri ke kanan:
    Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Dinasti Umayyah, Kaisar Zhao Kuangyin pendiri Dinasti Song, dan
                                        Rajendra Chola I dari Dinasti Chola
    20 20                                                                                                                                                                                                                              21 21
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16