Page 108 - E-MODUL SUHU DAN KALOR [Oleh: Nur Hikmah]
P. 108

Gambar 4.2 Gerakan Molekul Benda saat Dipanaskan
                                               https://www.google.com/

                          Konduksi  kalor  dari  satu  benda  ke  benda  lain  hanya  terjadi  bila  ada
              perbedaan temperatur di antara dua benda. Kalor akan berpindah dari  benda

              bertemperatur  yang  lebih  tinggi  ke  benda  dengan  temperature  yang  lebih
              rendah. Laju aliran kalor juga dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk dari objek.

              Secara  matematis  besarnya  kalor  (Q)  yang  berpindah  tiap  selang  waktu
              tertentu dirumuskan sebagai berikut:







             Keterangan:
             H       = Perambatan kalor tiap satuan waktu (Kal/s atau J/s)
             Q       = Kalor yang dihantarkan (Kal atau J)

             A       = Luas penampang lintang benda (m^2)
             k       = Konduktivitas termal zat (Kal/s.m.°C atau J/s.m.°C)

             Δt      = Selang waktu yang diperlukan (s)
             ΔT      = T1 - T2 = Beda suhu antara kedua ujung benda (°C)

             l       = Jarak antara kedua bagian benda yang berbeda suhunya (m)
                  Setiap  zat  memiliki  konduktivitas  termal  (k)  yang  berbeda-beda.

              Konduktivitas  termal  merupakan  konstanta  yang  didasarkan  dari  material
              pembentuk  suatu  zat  atau  karakteristik  dari  suatu  material.  Zat  dengan

              konduktivitas  termal  yang  besar  mampu  menghantarkan  kalor  secara  cepat,
              disebut sebagai konduktor termal yang baik. Sebagian besar logam merupakan
              konduktor  yang  baik.  Adapun  zat  dengan  konduktivitas  termal  yang  kecil

              merupakan konduktor kalor yang buruk dan disebut sebagai isolator termal
              yang baik, contohnya seperti kain dan kertas.





                                                                                                                101
                                       E-Modul Suhu dan Kalor Terintegrasi PBL dan ISLE
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113