Page 5 - 02_Zubdatul amalia_1B_Makalah revisi
P. 5
balita, dan sikap ibu merupakan kesediaan ibu untuk bereaksi memberi makan pada
balita (Sofiyana & Noer, 2013).
Air susu ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik untuk memulai kehidupan bayi.
Menyusui berarti memberikan zat berkualitas tinggi yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, memberikan kekebalan terhadap
berbagai penyakit dan menciptakan ikatan emosional antara ibu dan anak.
Pemberian ASI yang tidak optimal menyebabkan pemberian ASI yang kurang baik
(Afini & Faiqah, 2020).
kegiatan yang sangat penting bagi ibu dan bayi adalah menyusui. Ada
hubungan yang erat antara ibu dan anak selama menyusui. Tentunya ibu ingin dapat
melakukan aktivitas menyusui dengan lancar dan nyaman. Namun, terkadang ada
hal yang membuat menyusui menjadi kurang nyaman. Para ibu sering mengeluh
bahwa air susu ibu (ASI) mereka tidak keluar atau tidak memenuhi kebutuhan
bayinya (Resmaniasih, 2017).
1.2. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain:
a. Apa yang menjadi penyebab terjadinya gizi buruk?
b. Bagaimana tanda dan gejala yang terjadi pada kasus gizi buruk?
c. Bagaimana cara mencegah gizi buruk?
d. Bagaimana cara mengobati gizi buruk?
e. Apa pengaruh besar terhadap asupan gizi kehamilan?
f. Manfaat kecukupan ASI pada balita?
1.3. Tujuan Pembahasan
Agar mahasiswa dapat mengerti, mengatasi, maupun mencegah terjadinya
gizi buruk dimasyarakat.
2