Page 104 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 104
B. Array 2 Dimensi
Pada array 1 dimensi, dapat dikatakan bahwa array 1 dimensi terdiri atas 1 baris dan
banyak kolom. Berbeda halnya dengan array multidimensi array multidimensi. Array
mutidimensi seperti array 2 dimensi memiliki lebih dari satu baris dan kolom tergantung ukuran
dimensi yang diinginkan ((Raharjo, 2015), (Rismon Hasiholan, 2012)). Oleh karena itu, cara
pendeklarasian, penginisialisasian, serta pengaksesan array multidimensi berbeda dengan
array 1 dimensi.
1. Pendeklarasian Array 2 Dimensi
Adapun cara mendeklarasikan array 2 dimensi dengan ukuran baris x kolom dapat dilihat
pada sintaksis berikut.
tipe_data nama_array [baris][kolom];
Keterangan:
• “tipe_data”: diisi dengan tipe data yang ingin digunakan. tipe data berlaku untuk semua
elemen array. Jika menggunakan tipe integer, maka data yang diperbolehkan masuk ke
dalam array hanya data bertipe integer.
• “nama_array”: idi dengan nama array yang diinginkan. Syarat nama array sama dengan
syarat pemberian nama pada variabel biasa.
• “baris”: isi dengan jumlah baris yang diinginkan.
• “kolom”: isi dengan jumlah kolom yang diinginkan.
Berdasarkan sintaksis di atas, dapat diketahui bahwa untuk mendeklarasikan array 2
dimensi perlu ditentukan berapa banyak jumlah elemen baris dan kolom yang diperlukan.
Sebuah array 2 dimensi dapat menampung data dengan tipe data yang sama sebanyak baris x
kolom elemen. Karena array 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom maka indeks arraynya juga
terdiri atas dua indeks yaitu indeks baris dan indeks kolom. Indeksnya juga dimulai dari 0,0
hingga baris -1,kolom-1.
Selain cara di atas, pendeklarasian array 2 dimensi juga dapat dilakukan dengan sekaligus
menginisialisasikan nilai ke dalamnya. Perhatikan sintaksis berikut:
tipe_data nama_array [baris][kolom]={
{nilai[0][0],…,nilai[0],[kolom-1]},
{nilai[baris-1][0],…,nilai[baris-1],[kolom-1]}
};
Keterangan:
• “tipe data”: isi dengan tipe data yang ingin digunakan. tipe data berlaku untuk semua
elemen array.
81