Page 113 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 113
blok if “{ }” akan dieksekusi. Jika bernilai salah makan akan dilanjutkan dengan mengecek
kondisi2 pada bagian else if.
• “else if (kondisi2) { }”: merupakan bagian pengujian kondisi lainnya yang dilakukan jika
kondisi1 bernilai salah. Jika kondisi2 bernilai benar maka perintah yang terdapat pada blok
else if “{ }” dieksekusi. Setelah itu proses pengeksekusian keluar dari struktur if.
• “else { }”: keyword else digunakan untuk mengalihkan pengeksekusian program ke dalam
blok “{ }” else jika hasil pengujian kondisi1 dan kondisi2 bernilai false.
B. Percabangan Switch Case
Selain menggunakan struktur percabangan if, kita juga dapat menggunakan struktur
percabangan/seleksi kondisi switch. Switch adalah bentuk percabangan yang lebih mengarah
kepada pemilihan kondisi.
Adapun sintaksis struktur switch adalah sebagai berikut.
Switch (variabel){
case nilai_konstan1;
perintah_yang_akan_dieksekusi;
break;
case nilai_konstan2;
perintah_yang_akan_dieksekusi;
break;
…
Case nilai_konstanN;
perintah_yang_akan_dieksekusi;
break;
default;
perintah_perintah-alternatif;
}
Keterangan:
• “switch”: merupakan keyword yang digunakan untuk mendeklarasikan struktur switch.
• “variabel”: diisi dengan nilai atau variabel yang berisi suatu nilai. Variabel ini nantinya
akan dijadikan pembanding dengan nilai konstanta case yang ada. Jika sama, maka perintah
pada case tersebut akan dieksekusi.
• “case”: digunakan untuk membandingkan nilai variabel dengan nilai_konstan.
• “break”: merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari proses pengeksekusian
program struktur switch.
• “default”: merupakan perintah yang akan dieksekusi jika tidak ada satupun case yang sama
dengan isi variabel.
90