Page 27 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 27
RESEP ROTI CANE
1. Campur tepung, garam dengan air hangat.
2. Setelah rata masukkan mentega cair.
3. Remas-remas sampai tidak lengket, bagi menjadi 20 bagian, masing-masing dibulatkan,
diamkan ± selama 15 menit, tipiskan setebal ± ½ cm.
4. Panaskan dan olesi dengan sedikit minyak wajan datar untuk membuat martabak, panggang
adonan yang sudah ditipiskan di atas, balik-balik sampai matang (ada bagian-bagian yang
lebih cokelat). Angkat.
5. Lakukan sampai adonan habis.
Walaupun resep tersebut berjudul resep pembuatan roti cane, namun dalam konteks
pembahasan algoritma maka langkah-langkah tersebut dapat disebut sebagai suatu algoritma.
C. Sejarah Algoritma
Kata Algoritma berasal dari buku Arab yang ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa
Al-Khuwarizmi. AL-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yang berjudul “Kitab Al-Jabbar Wal-Muqabala” yang artinya “Buku pemugaran
dan pengurangan”. Dari judul buku itulah diperoleh akar kata “Aljabar”.
Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering
dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran usm berubah menjadi uthm. Karena
perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm
berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga
kehilangan makna kata aslinya.
Pada 1950, algoritma pertama kali digunakan pada Algoritma Eucliden (Euclid Algorithm).
Euclid sendiri merupakan seorang matemaitkawan Yunani yang lahir sekitar 350 SM. Euclid
menulis buku yang berjudul Element. Di dalam buku tersebut, dijelaskan langkah-langkah
untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor) dari dua bilangan
bulat, yakni m dan n. Namun, Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan bahwa cara yang
digunakannya adalah metode algoritma. Hal tersebut baru disebut sebagai algoritma pada abad-
abad modern.
D. Program dan Pemrograman
Suatu algoritma dikatakan efektif bila dijalankan oleh sebuah pemroses (processor).
Pemroses tersebut bisa saja berupa manusia, robot, mesin, komputer dan lain sebagainya.
Instruksi yang terdapat pada algoritma dibaca dan kemudian dikerjakan oleh processor. Suatu
pemroses harus:
4