Page 65 - Etnobotani Desa Colo Gunung Muria by Nurul Inayah
P. 65
Upaya Pelestarian Kehati di Hutan Muria
Ancaman Kelestarian Keanekaragaman Hayati Tumbuhan
Lokal Gunung Muria
1.Pemanfaatan Lereng menjadi Lahan Pertanian
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di desa desa
yang dekat dengan Gunung Muria seperti Desa Colo, Desa
Rahtawu, Desa Japan, dan desaa lainnya menyebabkan
kebutuhan menjadi sangat meningkat. Kebutuhan pangan,
sandang dan papan perlu dipenuhi. Dalam bidang pangan,
penduduk perlu memanfaatkan lahan di lereng Gunung Muria
untuk bercocok tanam padi, ketela, talas, jangklong atau
ganyong, buah buahan dan tumbuhan pangan lainnya. Oleh
karena itu, semakin bertambah tahun maka pemanfaatan
lereng untuk menanam tanaman pangan atau mengubah lereng
Gunung Muria menjadi lahan pertanian semakin bertambah.
Berikut beberapa contoh lahan pertanian di lereng Gunung
Muria.
Pengubahan lahan hutan di lereng Gunung Muria menjadi lahan
pertanian jika kurang perhitungan maka dapat menimbulkan
bahaya antara lain tanah longsor saat musim hujan dan sungai
kekeringan saat kemarau. Hal itu disebakan tanaman pertanian
cenderung memiliki akar serabut yang kecil sehingga tidak
dapat mengikat air lebih banyak dan lebih lama. Berbeda
dengan tumbuhan di hutan yang kebanyakan berupa pohon
besar berkayu dan memiiki akar tunggang yang panjang
menembus tanah dan dapat menahan air lebih banyak dan
lebih lama.
E T N O B O T A N I D E S A C O L O 61