Page 17 - E-LKPD Momentum dan Impuls kelas X SMA/MA
P. 17
Kemudian contoh lainnya dapat kita lihat pada atlit pencak silat, dengan
mengembangkan keseimbangan, kontrol gerakan, dan respon cepat terhadap
perubahan momentum yang terjadi, atlit pencak silat dapat mengurangi terjadinya
cidera saat pertandingan (Titik Nurhayati, 2021: 126). Dan contoh lainnya juga
dapat kita lihat apabila seseorang mengayunkan raket, mula-mula di pergelangan
tangan yang beraksi, massa efektif tumbukan sangat kecil, sehingga ayunan
tangan dapat diabaikan. Apabila raket tenis digunakan memukul bola, menurut
hukum Newton III bola akan menerima gaya dari raket, sedangkan raket
mendapat gaya dari tubuh dan bola akan memberi gaya ke bumi pada saat bola
mengenai tanah. Dengan demikian momentum yang dibebankan kepada bola akan
diteruskan ke bumi (Sri Jumini, 2016: 95).
Untuk merubah momentum suatu benda diperlukan sebuah gaya terhadap
gerakannya selama jangka waktu tertentu baik itu untuk menaikkan atau
menurunkan momentum dan merubah arahnya. Jika momentum yang dimiliki
suatu objek semakin banyak maka akan semakin sulit objek tersebut untuk
berhenti dan membutuhkan jumlah gaya yang lebih besar atau jumlah waktu yang
lebih lama. Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan yang cepat dalam
momentum memerlukan gaya total yang besar dan waktu yang lama, sedangkan
perubahan momentum perlahan-lahan membutuhkan gaya total yang lebih kecil
dan waktu yang sebentar. Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan
gaya total yang diberikan padanya, sehingga kita dapat menuliskan pernyataan
tersebut ke dalam persamaan:
Dengan:
ƩF = Gaya total yang diberikan kepada benda (N)
ΔP = Hasil perubahan momentum yang terjadi (Kg m/s)
Δt = Selang waktu (s)
9