Page 18 - E-LKPD Momentum dan Impuls kelas X SMA/MA
P. 18
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan tidak lenting sama sekali, dan
tumbukan lenting sebagian. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat
diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua buah
benda yang bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua buah benda yang
bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan setelah
tumbukan dengan beda kecepatan setelah bertumbukan.
a. Tumbukan lenting sempurna (e = 1)
Tumbukan antara dua buah benda dikatakan lenting sempurna apabila
jumlah energi mekanik benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap. Contoh
tumbukan lenting sempurna dalam kehidupan sehari-hari:
Permainan anak-anak yang menggunakan prinsip dari momentum lenting
sempurna adalah permainan bola bekel yang melaju menuju bola pasir
yang berada dalam keadaan diam sehingga terjadi tumbukan lenting
sempurna (Riska Anjani, dkk, 2018: 25).
Bola bisbol bersentuhan dengan tongkat pemukul yang menyebabkan
terjadinya momentum. Jumlah dari momentum awal dan jumlah
momentum akhir pemukul dan bola adalah sama. Momentum pemukul
yang hilang akan berpindah pada bola bisbol.
b. Tumbukan tidak lenting sama sekali (e = 0)
Dua buah benda yang bertumbukan dikatakan tidak lenting sama sekali
apabila sesudah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu (bergabung)
dan mempunyai kecepatan yang sama. Contoh tumbukan tidak lenting sama
sekali dalam kehidupan sehari-hari:
Peluru yang ditembakkan pada balok dan bersarang di dalamnya.
Sebuah bola yang ditendang oleh seorang pemain kemudian ditangkap
oleh seorang penjaga gawang. Setelah terjadi tumbukan, bola menempel
atau dipegang oleh penjaga gawang.
c. Tumbukan lenting sebagian (0 < e < 1)
Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak
berlaku karena terjadi perubahan jumlah energi kinetik sebelum dan sesudah
10