Page 133 - Modul PJJ PPKn SMP-Digital
P. 133
akan mengambil pemungutan suara untuk menentukan bentuk
negara, para pendiri negara diliputi suasana yang penuh dengan
permufakatan, tanggung jawab, toleransi, dan religius. (Sekretariat
Negara Republik Indonesia, 1995:125127)
Pada sidang BPUPKI tanggal 11 Juli 1945, setelah mendengarkan
pan dangan dan pemikiran 20 orang anggota. Agenda sidang BPUPKI
yang kedua juga membahas tentang wilayah Negara Ke satuan Re
publik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, ran cang an Undang
Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pen
didikan dan pengajaran. Pada persidangan BPUPKI yang kedua ini,
anggota BPUPKI dibagibagi dalam panitiapanitia kecil. Panitiapa
nitia kecil yang terbentuk itu an tara lain adalah: Panitia Perancang
UndangUndang Dasar (di ketuai oleh Ir. Soekarno), Panitia Pembelaan
Tanah Air (di ketuai oleh Raden Abikusno Tjokrosoejoso), dan Panitia
Eko nomi dan Keuangan (diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta).
Panitia Perancang UndangUndang Dasar yang diketuai oleh
Ir. Soekarno, membahas pembentukan lagi panitia kecil di ba
wahnya, yang tugasnya adalah khusus merancang isi dari Undang
Undang Dasar, membentuk Panitia Perancang “Declaration of
Rights”, yang beranggotakan Subardjo, Sukiman, dan Parada
Harahap, dan Panitia Kecil Perancang UndangUndang Dasar,
yang beranggotakan7 orang yaitu sebagai berikut: Prof. Mr. Dr.
Soepomo (ketua panitia kecil) Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota) Mr.
Alexander Andreas Maramis (anggota) Mr. Raden Panji Singgih
(anggota) Haji Agus Salim (anggota) Dr. Soekiman Wirjosandjojo
(anggota). Selain itu, Panitia Perancang UndangUndang Dasar
menghasilkan kesepakatan: Bentuk “Unitarisme”, dan Kepala
Negara di tangan satu orang, yaitu Presiden.
MATA PELAJARAN PPKN — KELAS VII SEMESTER GASAL 121