Page 41 - Perencanaan Hutan_Clear
P. 41
produksi dapat dilakukan dengan satu atau lebih sistem silvikultur
sesuai dengan karakteristik sumber daya hutan dan
lingkungannya. Sistem silvikultur yang dapat diterapkan dalam
areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan
produksi, yaitu sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam
Indonesia/TPTI, Tebang Pilih Tanam Jalur/TPTJ, Tebang
Rumpang/TR dan Tebang Habis Permudaan Buatan/THPB
(Permenhut No P.11/Menhut-II/2009). Secara umum, rincian
kegiatan dan pelaksanaan sistem silvikultur yang pernah
ditetapkan dalam pengelolaan hutan, sebagaimana Tabel/Matrik
Rekapitulasi berikut ini.
Sistem Silvikultur dalam Pengelolaan Hutan di Indonesia
Substansi Perencanaan Hutan
Tujuan dan Pelaksanaan Tahap Kegiatan dan Tata
Pengertian Prinsip-Prinsip
Sasaran Waktu
A. Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Pemanenan a. Sistem Tujuan TPTI 1. Penataan Prinsip
tebang pilih silvikultur adalah Areal Kerja (1) Menata areal ke
adalah tebangan untuk tegakan meningkatkan (PAK) dalam blok dan petak
berdasa-rkan tidak seumur produktivitas kerja tahunan
limit diameter b. Teknik hutan alam berdasarkan
tertentu pada pemanenan tegakan tidak RKUPHHK.
jenis-jenis dengan seumur (2) Dilakukan tidak lebih
niagawi dengan tebang pilih melalui tebang dari 4 tahun sebelum
tetap c. Meningkatkan pilih dan pemanenan.
memperhatikan riap sebagai pembinaan (3) Dibentuk sebagai
keanekaragaman asset tegakan satu bagian hutan
hayati setempat. d. Mempertahan tinggal dalam khusus untuk regime
Pembinaan kan rangka TPTI.
tegakan tinggal keanekaragam memperoleh Perencanaan
adalah kegiatan an hayati panenan yang (1) Mempedomani
yang dikerjakan lestari. RKUPHHK yang
setelah Sasaran TPTI telah disahkan.
kegiatan adalah pada (2) Membagi areal kerja
tebang pilih hutan alam ke dalam blok-blok
meliputi produksi di kerja tahunan dan
perapihan, areal IUPHHK petak-petak kerja.
pembebasan, atau KPHP. (3) Sesuaikan jumlah
pengayaan, blok dan petak kerja
pemeliharaan. dengan siklus tebang
Perencanaan Hutan 31

