Page 11 - Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak
P. 11
Pada suatu ketika kucing merebut makanan anjing. Dan anjing pun marah dan pada saat itu juga
anjing menjadi kesal kepada kucing. Dan akhirnya mereka bermusuhan dan si anjing selalu
mengejar kucing.
Pada suatu ketika si anjing membuat perangkap untuk menangkap si kucing. Namun si kucing
itu pintar, kucing sudah tahu kalau si anjing membuat perangkap untuk menangkap dirinya.
Si kucing itu sangat cerdik dan pintar, bahkan kucingbisa membodohi si anjing. Kalau si anjing
sangat bodoh dan yang ada di pikirannya Cuma makan.
Pada suatu hari si anjing kelaparan dan tidak bisa berjalan, karena kakinya sakit terkena benda
tajam. Si anjing minta tolong kepada kucing untuk untuk mengambilkan obat dan makan untuk
anjing. Si anjing pun menyesal telah memusuhi si kucing, padahal dia baik hati.
9. HARIMAU DAN KERBAU
Dahulu kala, di suatu padang kering dan tandus hiduplah seekor kerbau kurus. Karena hampir
tiap hari tak mendapatkan rumput, maka kerbau itu pergi ke padang yang lain. Sampailah dia ke
padang dimana banyak rumputnya. Hatinya gembira melihat rumput hijau itu.
“Nah, inilah makananku,” gumamnya sendiri dan tersenyum.
Tapi tiba-tiba muncullah seekor harimau besar menghadangnya. Lalu dia berkata, “O, tidak
mudah kau ambil makan di sini kecuali sudah mendapat ijinku.”
“Kalau begitu ijinkanlah aku memakannya,” pinta kerbau.
“Silakan, asal kau mau memberikan sesuatu padaku,” jawab harimau. “Sebab setiap siapa datang
kemari untuk makan rumput pasti berjanji akan memberikan sesuatu untukku. Bagaimana kalau
kau besok memberikan hatimu kepadaku?”
Kerbau berpikir sejenak.
“Biarlah akan kuberikan padamu,” akhirnya kerbau berjanji akan memberikan hatinya kepada
harimau.
Beberapa hari kemudian harimau menemui kerbau, tapi si kerbau sudah mengerti maksud
kedatangan harimau.
“Bagaimana janjimu, kerbau?” tanya harimau,
“Kau terlalu cepat menagih janjimu,” jawab kerbau. “Sabarlah besok kalau badanku sudah
gemuk.”
Selang beberapa bulan kemudian badan kerbau memang sudah nampak gemuk. Karena itulah,
maka harimau ingin segera kerbau memenuhi janjinya. Tapi si kerbau tak mau menyerahkan
hatinya. Dia ingin mempertahankannya. “Kenapa aku harus menyerahkan satu-satunya hatiku?
Padahal hanya karena aku makan rumput di sini. Bukankah rumput ini juga milikku?” pikirnya.
Mendengar geram harimau, kerbau siap melawannya. Dan memang terjadilah pertarungan sengit
antara dua binatang itu. Lama juga pertarungan yang nampak saling serang menyerang itu. Tapi
akhirnya kerbau tak kuat menahan serangan harimau. Dia lari. Tapi harimau terus mengejarnya.
10