Page 13 - Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak
P. 13

Pada suatu ketika mereka berdua bersama-sama mencari makan. Kera mendapatkan biji buah

                   jambu. Sedangkan ketam mendapatkan sepotong kue, sisa makanan seorang pemburu.
                   “Sahahatku ketam, kue itu hanya sekali saja kau dapat. Setelah kau makan, maka habislah

                   kuemu,” kata kera sambil melirikkan matanya kearah kue yang dipegang ketam.

                   “Tapi biji jambu ini bisa ditanam dan akan berbuah hanyak. Habis kita petik tidak lama
                   kemudian akan berbuah lagi. Begitulah seterusnya. Bagaimana kalau kita bertukaran saja,

                   sahabat ?”



                   Karena bujukan itu, ketam merasa tergiur yang akhirnya kuenya ditukarkannya dengan biji

                   jambu milik kera.

                   “Lalu biji ini ditanam di rumahku ?”
                   “Ya, ya, “jawab kera sambil mengunyah kue itu.

                   Betullah, tidak lama kemudian biji jambu itu tumbuh dengan suburnya. Ketam rajin sekali

                   menyirami pohon jambunya. Dan pada saatnya pohon jambu itu berbuah dengan lebatnya.
                   Melihat buah yang lebat itu kera menjadi iri. Karena itulah maka ketam dibunuhnya. Dia

                   dibanting pada sebuah batu yang sangat keras sehingga tubuhnya berkeping-keping menjadi

                   ratusan ketam kecil-kecil.
                   Bukan main senang hati kera. Dia bisa memetik buah jambu itu sepuas dan sebanyak mungkin.

                   “Abang kera, berilah kami buah jambu itu,” kata seekor ketam.

                   “Secuilpun kalian tak akan kuberi,” kata kera sambil memakan buah jambu itu dengan rakusnya.
                   Ketam-ketam itu sakit hatinya. Kemudian merekabermusyawarah bersama. Diputuskannyalah

                   untuk menghukum kera.

                   Berbarislah mereka menuju ke rumah kera. Lebah melihat barisan mereka, dan menanyakan
                   akan kemanakah mereka itu. Mereka menjawab, “Kami akan menghukum kera,” jawab mereka.

                   Kemudian mereka memberi sepotong kue kepada lebah. Lebahpun ikut mereka.

                   Tidak lama kemudian siput juga melihat barisan ketam itu dan menanyakan akan kemanakah
                   mereka itu. Mereka menjawab, “Kami akan menghukum kera,” jawab mereka. Kemudian

                   sepotong roti diberikan kepada siput. Dan siputpun ikut dalam barisan itu.

                   Ketika akan sampai di rumah kera, mereka bertemu dengan ular. Ular menanyakan kepada
                   mereka mau kemanakah mereka. Ketam-ketam itu menjawab, “Kami akan menghukum kera.”

                   Ularpun menerima sepotong kue dari mereka. Ularpun berbaur dengan mereka itu.

                   Ketika sampai di rumah kera, mereka tidak menjumpainya. Maka bersembunyilah lebah dibalik
                   dipan kera. Siput mengambil tempat persembunyiannya di balik tungku yang berapi. Sedang ular

                   bersembunyi dibawah ember. Semua ketam bersembunyi ditempat yang terlindung dari

                   pandangan kera, kalau kera nanti pulang.
                   Kera masuk rumahnya. Karena kedinginan. Kera menuju tungku perapian. Nah, disana siput

                   mendorong tungku berapi itu. Sehingga kera terbakar. Larilah kera menuju ember berisi air. Tapi



                                                                                                              12
   8   9   10   11   12   13   14