Page 12 - Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak
P. 12

Di tengah perjalanan kerbau berjumpa dengan kuda.

                   “Ada apa kau lari terengah-engah?” tanya kuda terheran-heran.
                   “Aku dikejar harimau. Hendak membunuhku,” jawab kerbau tersengal-sengal.

                   “Jangan kuatir! Bersembunyilah di balik badanku!” suruh kuda.

                   Ketika harimau datang terjadilah perkelahian antara harimau dan kuda. Mereka saling dorong
                   mendorong. Saling memagut. Saling ingin merobohkan. Tapi akhirnya kuda pun terpaksa

                   mengakui keperkasaan si raja hutan.

                   Kuda dan kerbau terpaksa lari menemui banteng.
                   “Tolong kawan, kami akan dibunuh harimau. Dia mengejarku sekarang. Tolonglah …” kata

                   kuda gelisah.

                   “Baiklah. Jika harimau ingin membunuhmu, biarlah dia membunuh si banteng perkasa ini lebih
                   dulu,” ujar banteng bangga. “Mana dia sekarang?”

                   Belum lagi kuda dan kerbau menjawab, harimau telah melompat dan menerkam banteng. Dia

                   menerjangnya sekuat tenaga. Terjadilah pertarungan sengit. Tapi akhirnya bantengpun terpaksa
                   menyerah kalah. Mereka bertiga lari tunggang langgang. Sedangkan harimau terus mengejarnya,

                   seolah belum puas bila belum memakan ketiga binatang itu.

                   Sampailah mereka di sebuah padang rumput dimana terdapat sebuah sumur tua. Mereka bertemu
                   dengan kambing dan memberitahukan kalau mereka dalam keadaan bahaya, hendak dibunuh

                   harimau. Dan tanpa banyak kata kambing segera bersiap membantunya. Dia mengoleskan buah

                   kaktus hingga badannya merah.
                   Tiba-tiba harimau datang dengan geramnya.

                   “Kamu lihat kerbau dan kawan-kawannya?” tanya harimau garang.

                   “Ya, kenapa?” jawab kambing.
                   “Mereka hendak kubunuh.”

                   “Mereka telah kubunuh semua, karena menggangguku. Kau pun akan kubunuh jika

                   menggangguku. Lihatlah badanku sampai merah begini. Ketiga binatang itu telah kubinasakan.”
                   “Dimana mereka sekarang ?” kejar harimau belum puas.

                   “Kalau kau ingin melihat mereka, tengoklah sumur itu!”

                   Harimau heran. Lalu dia melongokkan kepalanya ke dalam sumur. Tapi belum lagi dia melihat
                   isi sumur, banteng mendorongnya dari belakang hingga harimau terjerembab ke dalam sumur tua

                   itu. Matilah harimau. ***






                   10. Kera Yang Licik dan Kejam

                   Kera sangat senang hidup bersama ketam, karena ketam sangat menurut kepadanya. Ketam

                   mudah sekali ditipunya. Selain itu ketam tidak berani rnelawannya.





                                                                                                              11
   7   8   9   10   11   12   13   14