Page 13 - E-Modul Kimia Redoks Kelas X
P. 13

3.    Konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi

                Ada  beberapa  reaksi  redoks  yang  tidak  dapat  dijelaskan  dengan  konsep
          keterlibatan elektron maupun transfer elektron.
          Contoh :

          H 2(g) + Cl 2(g)       ⟶  2HCl(g)

          S(s) + O 2(g)  ⟶  SO 2(g)
                Kalau dikaji dari konsep keterlibatan oksigen, reaksi tersebut termasuk reaksi
          oksidasi.  Kalau  ditinjau  dari  serah  terima  elektron,  kemungkinan  kalian  akan

          bingung  memahaminya.  Karena  HCl  dan  SO 2  bukan  senyawa  ionik  tetapi
          molekuler,  tidak  ada  elektron  yang  benar-benar  ditransfer  dalam  pembentukan

          senyawa ini. Namun pengukuran eksperimental menunjukkan bahwa ada sebagian
          transfer elektron (dari H ke Cl dalam HCl dan dari S ke O dalam SO 2). Sebenarnya
          pada reaksi tersebut tidak hanya terjadi reaksi oksidasi, tetapi juga terjadi reaksi

          reduksi.
                 Karena  banyak  reaksi  redoks  yang  tidak  dapat  dijelaskan  dengan  konsep

          pelepasan  dan  penerimaan  oksigen  ataupun  elektron,  maka  para  ahli  kimia
          mengembangkan  konsep  alternatif,  yaitu  perubahan  bilangan  oksidasi.  Menurut
          konsep  ini,  jika  dalam  reaksi  bilangan  oksidasi  atom  meningkat  maka  atom

          tersebut  mengalami  oksidasi.  Sebaliknya,  jika  bilangan  oksidasinya  turun  maka
          atom tersebut mengalami reduksi.

                 Untuk mengetahui suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan menurut
          konsep  perubahan  bilangan  oksidasi  maka  perlu  diketahui  bilangan  oksidasi  dari
          setiap atom, baik dalam pereaksi maupun hasil reaksi. Contoh untuk reaksi di atas

          dapat dituliskan bilangan oksidasinya sebagai berikut.
             0             oksidasi         +1


             H 2(g) + Cl 2(g)  ⟶            2HCl(g)


                         0      reduksi         -1

          Berdasarkan diagram tersebut unsur  H mengalami kenaikan bilok dari 0 menjadi
          +1,  peristiwa  ini  disebut  oksidasi.  Unsur  Cl 2  mengalami  penurunan  bilok  dari  0
          menjadi -1, peristiwa ini disebut reduksi. Dengan demikian, reaksi tersebut adalah

          reaksi reduksi dan oksidasi yang biasa disebut reaksi redoks.










                     [ 8 ] E-Modul Kimia Berbasis Collaborative Problem Solving  Materi Redoks Kelas X
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18