Page 18 - E-Modul Kimia Redoks Kelas X
P. 18
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
ATURAN BILOK, PENENTUAN BILOK UNSUR
OKSIDASI, DAN JENIS REAKSI REDOKS
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.3 Mengaitkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan bilok
suatu unsur atau ion dalam senyawa
3.10.4 Memecahkan masalah berdasarkan peristiwa yang berhubungan dengan
jenis reaksi redoks
3.10.5 Menganalisis perubahan bilok pada reaksi autoredoks
B. Uraian Materi
1. Pengertian Bilangan Oksidasi
Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari perkembangan reaksi
redoks. Salah satunya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi
adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk
melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai
bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Bilangan oksidasi
lazim disebut bilok. Beberapa atom terdapat satu bilok, namun ada pula atom yang
memiliki lebih dari satu bilok.
Kawat tembaga berbentuk spiral dicelupkan ke dalam larutan AgNO 3 yang
bening, setelah beberapa lama larutan berubah warna menjadi biru muda dan kawat
tembaga nampak makin tebal karena terlapis oleh suatu serbuk putih. Fenomena ini
merupakan salah satu contoh reaksi redoks yang berlangsung secara spontan, dan
dijelaskan dengan mekanisme serah terima elektron, yang juga berkaitan erat
dengan konsep oksidasi. Berikut contoh reaksi yang terjadi.
Cu(s) + 2AgNO 3(aq) ⟶ Cu(NO 3) 2(aq) + 2Ag(s)
atau
+
2+
Cu(s) + 2Ag (aq) ⟶ Cu (aq) + 2Ag(s)
[ 13 ] E-Modul Kimia Berbasis Collaborative Problem Solving Materi Redoks Kelas X