Page 20 - E-Modul Kimia Redoks Kelas X
P. 20
No Aturan Contoh
Jika berikatan dengan atom Bilangan oksidasi H dalam NaH dan MgH 2 =
5 logam, bilangan oksidasi at- –1
om H = –1.
Bilangan oksidasi atom O Bilangan oksidasi O dalam Na 2O, MgO, dan
selalu –2, kecuali dalam sen- H 2O = –2
6 yawa biner fluorida, pero- Bilangan oksidasi O dalam OF 2 = +2
ksida, dan superoksida Bilangan oksidasi O dalam KO 2 = 1/2
Bilangan oksidasi atom Bilangan oksidasi Na dalam NaCl = +1
logam golongan IA, IIA, dan Bilangan oksidasi Mg dalam MgCl 2 = +2
7 IIIA dalam senyawanya Bilangan oksidasi Al dalam AlCl 3 = +3
sesuai dengan nomor golon-
gannya.
Bilangan oksidasi atom F da- Bilangan oksidasi F dalam NaF dan BrF =
8
lam senyawanya selalu = –1 –1
Jika berikatan dengan atom Bilangan oksidasi S dalam H 2S = –2
logam, bilangan oksidasi at- Bilangan oksidasi Cl dalam KCl = –1
9 om nonlogam dalam senya-
wa binernya sama dengan
muatan ionnya
Jika berikatan dengan atom Bilangan oksidasi Cl dalam ICl = –1 karena
nonlogam, bilangan oksidasi Cl lebih elektronegatif dibandingkan dengan
atom nonlogam yang lebih I.
10 elektronegatif dalam senya-
wa binernya sama dengan
muatan ionnya.
3. Penentuan Bilok Unsur dalam Senyawa atau Ion
Bagaimana menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa atau ion?
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh berikut:
Tentukan bilangan oksidasi Zn dalam ZnCl 2 !
ZnCl 2 adalah senyawa netral sehingga jumlah bilangan oksidasi atom penyusunnya =
0.
ZnCl 2 tersusun dari 1 atom Zn dan 2 atom Cl
Bilok Zn + 2 bilok Cl = 0
Bilok Zn + 2 (-1) = 0
Bilok Zn -2 =0
Bilok Zn = +2
[ 15 ] E-Modul Kimia Berbasis Collaborative Problem Solving Materi Redoks Kelas X