Page 12 - E-Modul Sistem Ekskresi Kelas XI SMA
P. 12
Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal
yang berbeda-beda, yaitu 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak
tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan
dan kaki, memiliki rambut).
Epidermis terdiri dari 5 lapisan, yaitu:
1) Lapisan tanduk (stratum corneum). Lapisan ini merupakan lapisan
epidermis yang paling atas, terdiri dari banyak lapisan sel tanduk
(keratinasi), gepeng, kering, tidak memiliki inti. Zat tanduk merupakan
keratin lunak yang susunan kimianya berada dalam sel-sel keratin keras.
2) Lapisan bening (stratum lucidum). Lapisan ini disebut juga dengan
lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap
sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan
bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecilkecil, tipis dan
bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya).
3) Lapisan berbutir (stratum granulosum). Tersusun oleh sel-sel keratinosit
berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir di dalam
protoplasmanya, berbutir kasar dan berinti mengkerut. Lapisan ini
menghalangi masuknya benda asing, kuman, dan bahan kimia ke dalam
tubuh.
4) Lapisan bertaju (stratum spinosum). Lapisan ini disebut juga dengan
lapisan malphigi, terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan
perantaraan jembatanjembatan protoplasma berbentuk kubus. Inti-inti sel
dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol dan asam amino.
5) Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale). Merupakan
lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel silinder dengan
kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel ini
bergerigi dan bersatu dengan 1 lamina basalis di bawahnya. Lamina
basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Di
7