Page 17 - e-modul Larutan penyangga
P. 17
Deretan warna pH banyak ditemui pada makanan, buah-buahan yang memiliki
sifat asam maupun basa dan karena memiliki nilai pH tertentu. Selain itu dalam
makanan mauoun buah-buahan ada larutan yang dapat mempertahankan pH sehingga
asam maupun basa yang terdapat dalam tumbuhan tidak akan berubah sifatnya, larutan
tersebut dikenal dengan larutan penyangga atau buffer.
Larutan penyangga selain ditumbuhan juga bisa ditemukan didalam tubuh
manusia harus bisa mempertahankan derajat keasamannya (pH) agar bisa menjalankan
fungsinya serta tidak membahayakan kesehatan. Untuk menjaga agar pH larutan
tersebut berada pada kisaran angka tertentu (tetap) maka diperlukan suatu sistem yang
dapat mempertahankan nilai pH, yakni larutan penyangga. Larutan penyangga
,memiliki peran yang sangat penting dalam rekasi-reaksi kompleks yang terjadi dalam
tubuh manusia.
Larutan penyangg atau buffer dapat dibuat saat praktikum dengan sederhana
dengan mencampurkan asam asetat (CH COOH) dan basa konjugasinya, Natrium
3
asetat (CH COONa) didalam air. Kedua senyawa tersebut merupakan asam lemah
3
yang mengalami sebagian terionisasi untuk membentuk beberapa basa konjugasinya.
Larutan penyangga mengandung sejumlah besar asam lemah dan basa konjugasinya.
Misalkan dengan menambahkan lebih banyak asam atau basa dalam bentuk HCl dan
NaOH, ke dalam larutan penyangga yang mengandung asam asetat dan natrium asetat.
Gambar 4. Cara kerja larutan penyangga untuk mempertahankan pH (buffer mengandung
sejumlah asam lemah dan basa konjugasi. Asam akan mengikat setiap basa yang ditambahkan
dan basa akan mengikat yang ditambahkan asam, dengan cara ini buffer dapat menghentikan
perubahan pH)
E-Modul Larutan Penyangga 2