Page 35 - E-MODUL
P. 35

Penyangga  karbonat  juga  berperan  dalam  mengontrol  pH  darah.  Reaksi
                            kesetimbangan yang terjadi sebagai berikut :

                                               H + (aq)  + HCO - (aq)  ⇌ H CO 3(aq)  ⇌H O (aq)  +CO 2(aq)
                                                                               2
                                                                   2
                                                             -
                            Perbandingan  molaritas  HCO 3   terhadap  H 2CO 3  yang  diperlukan  untuk
                                                                                      -
                            mempertahankan pH darah 7,4 adalah 20:1. Jumlah HCO 3  yang relatif jauh lebih
                            banyak  itu  dapat  dimengerti  karena  hasil-hasil  metabolisme  yang  diterima  darah
                            lebih banyak bersifat asam.

                  2.    Sistem larutan penyangga dalam obat-obatan

                        Obat suntik atau obat tetes mata, pH-nya harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh.
                  Obat tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar tidak menimbulkan

                  iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan

                  dengan pH darah.
                  3.    Sistem larutan penyangga fosfat dalam cairan sel

                        Cairan  intra  sel  merupakan  media  penting  untuk  berlangsungya  reaksi  metabolism
                  tubuh  yang  dapat  menghasilkan  zat-zat  yang  bersifat  asam  atau  basa.  Adanya  zat  hasil

                  metabolism yang berupa asam akan menurunkan nilai pH cairan intra sel, dan sebaliknya.
                        Penyangga fosfat merupakan penyangga yang berada di dalam sel. Penyangga ini adalah

                                                     -
                                                                                           -
                  campuran  dari  asam  lemah  H 2PO 4   dan  basa  konjugasinya,  yaitu  HPO 4 .  Jika  dari  proses
                  metabolisme sel dihasilkan banyak zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan
                           2-
                  ion HPO 4 , Dan jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifat basa,
                                                                                                  -
                                                                                                           2-
                                                                 -
                  maka ion OH- akan bereaksi dengan ion H 2PO 4 , Sehingga perbandingan [H 2PO 4 ]/[HPO 4 ]
                  selalu tetap dan akibatnya pH larutan tetap.
                  4.    Sistem larutan penyanagga asam amino/protein
                        Asm amino mengandung gugus yang bersifat asam an gugus yang bersifat basa. Oleh

                  karena  itu,  asam  amino  dapat  berfungsi  sebagai  sistem  penyangga  didalam  tubuh.  Adanya
                                                                                                      -
                                  +
                  kelebihan ion H  akan diikat oleh gugus yang bersifat basa dan jika ada kelebihan OH  maka
                  akan diikat oleh ujung yang bersifat asam. Dengan demikian, larutan yang mengandung asam

                  amino akan mempunyai pH relative tetap.










                   Suci & Minda Azhar                                                                    21
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40