Page 22 - Wahidin Sudirohoesodo-Yayan Rika-Final
P. 22

Sekolah  Dokter  Jawa didirikan  di Weltevreden

          (Jakarta) tahun 1851. Pada 1902, setelah mengalami
          banyak perkembangan, Sekolah Dokter Jawa berganti

          namanya  menjadi  School Tot Opeleiding Voor Inlandse

          Arsten (STOVIA). Di Sekolah Dokter Jawa diajarkan

          cara pengobatan, pelayanan kesehatan sederhana, dan

          vaksinasi. Selain itu, diajarkan juga pengetahuan umum.
             Wahidin masuk ke Sekolah Dokter Jawa pada tahun

          1869. Saat itu masa belajarnya masih tiga tahun. Dia

          merupakan  anak  desa  pertama yang bisa  belajar  di
          Sekolah  Dokter  Jawa. Meskipun  demikian, dia tidak

          banyak mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran.

          Wahidin memang  telah menguasai bahasa Belanda

          dengan baik. Terbukti, dia lulus dengan cepat. Dia tidak

          perlu waktu tiga tahun untuk lulus, tetapi hanya 22 bulan.
             Karena kepandaiannya itu, Wahidin kemudian

          diangkat sebagai asisten guru  (Asistent  Leerar)  di  sana.

          Pengangkatan itu terjadi pada  1872. Sebagai asisten
          guru,  Wahidin mendapat banyak kesempatan untuk

          memperdalam ilmu  kedokterannya.  Dia  menjadi lebih

          mudah untuk  bertanya kepada guru-gurunya. Buku-

          buku pelajaran untuk menambah ilmu pun lebih mudah

          didapatnya.
                                          12
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27