Page 23 - Wahidin Sudirohoesodo-Yayan Rika-Final
P. 23

Meskipun  cukup berhasil di sekolah,  Wahidin tidak

            lupa dengan dunia luar. Dia tidak malas untuk bergaul

            dengan masyarakat. Dia rajin keluar masuk kampung

            untuk mengetahui keadaan bangsanya. Dia juga menjadi
            semakin tahu bahwa bangsanya yang terjajah itu sangat

            menderita. Mereka  miskin  harta dan kurang  ilmu.

            Cara  berpikirnya pun sangat  terbatas  sehingga sulit

            berkembang. Oleh karena itu, dia pun semakin tergugah

            untuk dapat menolong mereka.


            Dokter yang Murah Hati


                Wahidin selama beberapa tahun menjadi asisten

            guru.  Karena ingin lebih berguna bagi masyarakat

            luas,  dia memutuskan  untuk  berhenti  menjadi asisten
            guru. Setelah diizinkan, dia kembali ke tempat asalnya,

            Yogyakarta.

                Wahidin      bekerja     sebagai    pegawai      kesehatan

            pemerintah kolonial.  Walaupun telah bekerja pada

            pemerintah, Wahidin tidak pernah melupakan  nasib

            rakyat. Dia terus  berpikir  dan berusaha bagaimana

            memajukan kehidupan mereka.




                                             13
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28