Page 36 - witan_dan_negeri_arana
P. 36
“Seorang anak demam tinggi di rumahku,
mungkin akibat gigitan nyamuk.
Obatnya, sari buah Jambu Klutuk.
Namun, pohon jambu di kebunku
belum saatnya berbuah.
Bolehkah aku memintanya?”
Ratu Arana memandangi Witan
lebih saksama. “Lupakah kau pada
pesan terakhirku, Witan?”
Witan menggeleng. “Aku ingat, Ratu.
Aku siap menjawab ujian terakhirmu
untuk menolong anak ini!”
6
6
36
3 3